Selasa, 25 Agustus 2009

Rumah Baru ala Apartemen Studio

Anda tak punya waktu banyak untuk berangkat dan pergi ke kantor, ke kampus ataupun ke tempat bisnis?

Pilihan tinggal di apartemen studio bisa menjadi solusi tepat terutama untuk menghemat waktu, biaya, dan tenaga selama perjalanan. Di “rumah baru”, jarak jauh yang harus ditempuh setiap hari jadi lebih ringan karena hanya perlu waktu 5-10 menit untuk sampai di tempat tujuan.

Meski apartemen studio ini memiliki ruangan yang cenderung kecil yakni sekitar 20 meter persegi, masih memungkinkan Anda untuk beristirahat dengan nyaman. Asalkan, Anda tahu untuk menyiasati lahan mungil ini. Di ruangan ini, Anda akan menggabungkan fungsi dari ruang tidur, kamar mandi, dan ruang serba guna (bisa untuk bersantai, menerima tamu dan melanjutkan pekerjaan / belajar).

Bila Anda hendak mencari apartemen jenis ini, pastikan:

-Lokasinya tidak menjadi satu dengan mall / pusat perbelanjaan
Inginnya, orang tinggal di apartemen yang berdekatan ataupun menyatu dengan berbagai fasilitas penting. Namun, faktanya seperti di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, cukup banyak apartemen yang dibangun menjadi satu dengan mall dan berlokasi di tengah-tengah kota.
Semula, tujuan utamanya memang ingin memudahkan akses penghuninya dengan berbagai fasilitas penting dari apartemen. Namun, bisakah Anda bayangkan, tinggal di lokasi seperti ini membuat Anda kesulitan ketika hendak masuk maupun keluar dari apartemen?
Banyaknya orang yang ingin mengantri parkiran mobil karena ingin masuk ke mall, menghambat Anda untuk memasukkan / mengeluarkan mobil dari parker. Tentu Anda tidak mau, bukan? Karena ujung-ujungnya, Anda akan terlambat tiba di kantor, kampus, ataupun tempat usaha Anda. Begitu juga sebaliknya. Mau balik istirahat ke apartemen, jadi terganggu.
Untuk itu, pintar-pintarlah mencari lokasi yang tepat dan yang jelas, tidak . Pastikan didalam studio ini terdapat fasilitas yang Anda butuhkan seperti telepon, internet, jasa laundry, fitness center, lahan parkir. Tak lupa, berdekatan dengan minimarket, ATM,


- Ruangan luas berkat cermat pilih cat dinding
Pertama, Anda tentukan ingin menampilkan kesan apa untuk ruangan studio ini. Biasanya, orang memilih ruangan yang bersih, cerah dan tidak tampak sempit. Untuk itu, pilih warna terang seperti putih atau krem.
Lalu, mulai isi ruangan dengan perabot dan pernik ringkas plus multifungsi. Misalnya, sofa / kursi simpel dan bermutu baik sehingga tahan lama. Bisa juga gunakan sofa bed, jadi Anda dapat menggunakannya sebagai tempat tidur sekaligus sofa untuk menerima tamu.
Untuk meja, pilih yang berbentuk peti. Jadi Anda bisa menyimpan koran, majalah, DVD film, CD musik dan barang lainnya di dalam peti itu. Didekatnya, pasang rak sederhana untuk menyimpan buku, pajangan foto, dan sebagainya. Perlu pernak pernik penghias ruangan? Anda bisa menggunakan lampu meja yang cantik, tambah dengan cermin (untuk kesan luas) dan sesuaikan korden dengan tema ruangan.


- Tidak ada kamar tidur pribadi
Kecuali untuk kamar mandi, tinggal di apartemen jenis studio ini membuat Anda harus berlapang dada ketika harus tidur disamping pantry dan meja serbaguna. Fungsi dari meja ini bisa untuk bekerja atau sekedar meletakkan minuman dan makanan.


¬ Lemari=rak gantung
Agar hemat ruangan sekaligus parktis, pasang rak gantung dan rak sepatu dalam satu area sekaligus. Disini, Anda akan dapat menggantung semua pakaian dan menempatkan koleksi sepatu seperti tampak pada gambar. Dengan demikian, Anda tak perlu pusing membeli lemari baju dan sepatu pun tersimpan dengan rapi.


- Buat ruang baru dengan partisi
Jika Anda ingin sedikit privasi, tambahkan partisi (pembatas dinding, misalnya kaca, besi tempa, kaca patri atau tirai manik-manik) diantara tempat tidur, pantry dan ruang serba guna. Sebagai alternatif partisi, ganti bentuk plafon di area tertentu (contoh plafon untuk pantry sedikit lebih tinggi) sehingga tampak perbedaan antara ruang tidur dan dapur. Untuk menjaga sirkulasi udara tetap baik, jangan lupa pasang sink dengan satu atap.


- Hilangkan meja makan
Maksudnya disini, Anda tidak perlu membeli satu set meja makan. Untuk menghemat ruangan, Anda bisa memasang meja yang menjadi satu dengan pantry.



(Ari Dwi Astuti/berbagai sumber)
Foto : doc.net

Pilih Bentuk Ideal Dapur Anda!

Selain memasak, aktivitas apalagi yang sering Anda lakukan di dapur? Saat ini, banyak orang menyetujui dapur bisa menjadi tempat yang pas untuk berkumpul dengan anggota keluarga bahkan para tamu yang sudah cukup akrab dengan Anda.

Itulah sebabnya, sebagian besar rumah tak lagi memisahkan antara dapur bersih dengan dapur kotor. Saat semua kegiatan dari kedua ruangan ini disatukan, Anda tak lagi kehilangan banyak waktu dan tenaga untuk sekedar memasak. Bahkan Anda punya waktu yang cukup untuk makan, minum sambil mengobrol dengan orang-orang terdekat.

Nah, agar dapur menjadi tempat yang nyaman dan fungsional, jangan lupa untuk menomorsatukan tempat memasak, kulkas, dan bak cucian. Ketiganya mutlak ada dalam sebuah kitchen set karena merupakan pendukung utama fungsi dapur sebagai jantung rumah. Untuk peletakannya, Anda bisa memilih salah satu dari beberapa bentuk desain berikut ini:

Bentuk I
Dapur dengan bentuk ini sangat simpel karena area memasak (kompor, oven), kulkas, dan tempat mencuci berada dalam satu garis lurus. Jika rumah Anda cukup mungil danmemiliki sisa lahan di belakang rumah, tatalah dapur dengan menggunakan desain bentuk I. Dijamin, rumah Anda akan tetap memiliki dapur yang nyaman dan fungsional dengan rancangan layout single yang hanya membutuhkan satu lorong / koridor plus satu dinding.

Bentuk L
Banyak orang setuju, bentuk L paling ideal untuk diaplikasikan pada dapur. Alasannya, dapur dengan bentuk ini cocok diterapkan pada ruangan berukuran mungil ataupun besar. Selain itu, Anda bisa bebas bergerak tanpa khawatir menyenggol perabot ataupun peralatan. Biasanya, bentuk dapur seperti ini berhimpitan dengan ruang makan ataupun ruang keluarga sehingga salah satu sisi ruangan terbuka. Anda dapat menempatkan area memasak dan kulkas di seberang bak cucian.

Menyerupai sebuah pulau
Dapur dengan bentuk ini terbuka bagi ruangan-ruangan lain sehingga akses menuju kemanapun dapat dicapai dengan mudah dan cepat. Selain Anda lengkapi dengan tempat memasak, bak cucian, dan kulkas, ruangan ini bisa Anda sulap menjadi meja makan yang praktis. Begitu masakan selesai diolah, Anda sekeluarga bisa langsung menyantap makanan di tempat ini. Kebanyakan dapur yang didesain seperti ini merupakan gambaran penghuni rumah / apartemen yang punya kesibukan tinggi sehingga menuntut kecepatan di pagi hari.

Bentuk U
Anda ingin memaksimalkan semua ruangan yang ada di dapur? Pilihlah bentuk U. Dengan demikian, Anda dapat membuat alur pekerjaan yang kompak dan efisien untuk semua kebutuhan mulai dari memasak, mencuci hingga mengobrol di ruangan ini. Hanya, sebaiknya sesuaikan dengan ruangan karena dapur bentuk U paling pas diaplikasikan pada ruangan berbentuk bujursangkar yang cukup luas. Peletakan bak cucian akan berseberangan dengan area memasak dan kulkas atau kompor dan oven berada di tengah-tengah “koridor” kulkas dan tempat mencuci.

Bentuk Dobel I
Dapur dengan bentuk seperti ini berfungsi untuk dua hal penting sekaligus. Anda bisa menyimpan makanan dan peralatan memasak sekaligus mengolah bahan masakan. Peletakan area memasak, kulkas, tempat mencuci hampir sama dengan dapur berbentuk U. Manfaatkan “koridor” dengan menempatkan tempat mencuci berseberangan dengan area memasak dan kulkas.
Kini, Anda tak perlu bingung lagi memilih desain dapur yang terbaik untuk rumah. Yang penting, pilih saja yang sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda.


(Ari Dwi Astuti/berbagai sumber)
Foto: dok. net

Senin, 24 Agustus 2009

Nyaman Tinggal di Apartemen Bersubsidi

Jika diamati dengan cermat, pembangunan hunian kini khususnya di kota-kota besar lebih berpihak kepada masyarakat menengah keatas.

Penawaran di lokasi elit dan strategis beserta sejumlah keunggulan fasilitas ditawarkan dengan harga yang cenderung hanya dapat dicapai oleh kalangan tertentu. Untuk itu, pemerintah berusaha menyamaratakan porsi tempat tinggal bagi seluruh golongan masyarakat dengan membangun hunian terjangkau berskala besar, apartemen bersubsidi. Bisa juga disebut rumah susun sederhana milik (rusunami).

Pembangunan hunian program pemerintah ini bisa dibilang mendukung kenaikan harga tanah yang terus meningkat di kota-kota besar seperti Jakarta. Sebelum ada apartemen bersubsidi, masyarakat cenderung membeli rumah di pinggiran ibukota, dengan harapan agar mendapatkan harga yang lebih murah dan lebih tenang. Nyatanya, justru jarak yang ditempuh menuju tempat kerja dan sekolah lebih jauh, boros ongkos dan kemacetan selama jam berangkat-pulang bekerja dan sekolah.

Karena itu, tinggal di apartemen bersubsidi bisa menjadi pilihan untuk dapat tinggal dengan nyaman di tengah-tengah kota. Selain berlokasi di tengah kota dan biasanya di kawasan elit, hunian vertikal ini juga akan membangun fasilitas pendukung seperti perkantoran, sekolah, tempat olahraga, dan sebagainya. Memungkinkan mereka, masyarakat yang termasuk golongan menengah ke bawah (berpenghasilan Rp 4 juta kebawah), dapat turut menikmati tempat tinggal di tengah kota. Developer biasanya membidik lokasi tengah kota yang termasuk kawasan elit.

Untuk Jakarta sendiri, rencananya pemerintah berencana membangun sebagian besar apartemen bersubsidi di wilayah Jabodetabek ini. Hal ini disebabkan oleh lokasi Jakarta yang dikelilingi oleh kota-kota lainnya, mulai dipadati penduduk seperti Bekasi, Bogor, Tangerang dan Depok.

Saat ini sudah ada 17 lokasi hunian bersubsidi yakni Kemayoran, Kelapa Gading, Pulo Gebang, Kalimalang, Cawang, Cipayung, Cibubur, Kebagusan, Bintaro, Ciledug, Cakung-Penggilingan, Kebun Jeruk, Modernland-Tangerang, Daan Mogot KM14-Tangerang, Daan Mogot - Jakarta Barat, Cengkareng, dan Jatinegara.

Jika Anda ingin bertempat tinggal di hunian bersubsidi ini, sebaiknya memperhatikan hal hal berikut:

- Perhatikan standardisasi pada apartemen bersubsidi ini. Apakah lokasinya jelas, akses transportasinya, fasilitas pendukung, dan sebagainya.
- Anda sekeluarga perlu menyesuaikan diri tinggal di hunian vertikal ini karena tentunya sedikit berbeda dengan rumah horizontal (landed house). Mulai dari hal-hal yang sederhana, misalnya tidak bisa membuang sampah sembarangan lewat jendela, interaksi sosial dengan sesama penghuni lain sampai kepada persoalan keamanan hunian.
- Jika Anda berkeinginan untuk membeli secara kredit, berhati-hati dalam mengeluarkan uang muka (down payment/DP). Sebuah bank dapat mengambil uang DP yang telah Anda bayarkan jika Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) unit yang Anda ajukan tidak mereka setujui.
- Cermat melihat harga jual apartemen bersubsidi karena harga jual bisa berubah kapan saja dan tergantung permintaan (demand). Misalnya pada tahap pertama, semua unit dikenakan harga yang sama namun pada tahap selanjutnya harga bisa melonjak Rp 5 juta – Rp 15 juta karena terpengaruh oleh lokasi unit tersebut, yakni menghadap kemana, di lantai keberapa, dan sebagainya.
- Sebaiknya jika Anda berminat pada sebuah unit, jangan tunda untuk memilihnya. Karena apartemen disini menggunakan sistem tunjuk unit, yang artinya siapa cepat dia dapat. Terutama untuk menghindari pembelian dari pihak lain secara borongan.
- Cermat dalam membaca kontrak perjanjian jual beli apartemen bersubsidi agar kedua belah pihak tidak saling mengalami kerugian di kemudian hari.
- Hunian bersubsidi ini sebenarnya juga bisa ditempati oleh kaum mahasiswa. Jadi setelah mereka lulus, tidak perlu pindah tempat tinggal.
- Pada 5 tahun pertama tinggal di dalam hunian ini, Anda tidak dapat menjualnya karena selama 5 tahun ini pemerintah sedang memberikan subsidi. Dengan kata lain, bunga fix akan berlaku selama 5 tahun dan selanjutnya tingkat bunga mengikuti harga pasar.


(Ari Dwi Astuti/berbagai sumber)
Foto: doc.net

Mencerahkan Ruang Tamu Yang Gelap

Anda memiliki ruang tamu yang gelap alias kurang memiliki cahaya? Pasti ruangan ini tidak memberikan kenyamanan sehingga Anda tidak senang berlama-lama di dalamnya.

Padahal, ruang tamu merupakan ruangan utama yang menjadi tempat Anda menerima tamu, baik kerabat, sanak saudara maupun mereka yang baru pertama kali berkunjung. Maka, sudah saatnya Anda memainkan sisi kreatif menata ruang tamu. Karena dengan trik-trik tertentu, ruangan ini bisa terkesan hangat dan membuat siapapun kerasan.

Kunci melakukan make over ruang tamu ini adalah mengidentifikasi apa saja yang ada di dalamnya lalu saling dipadupadankan sehingga nantinya tampak ada perubahan yang nyata. Ingat perubahan ini hendaknya membuat tampilan ruang tamu menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

- Anda bisa memulai mengosongkan ruangan ini, lalu mengganti cat dindingnya. Pilih warna cat yang cerah dan sesuaikan dengan besar ruangan dan perabot yang telah Anda miliki. Untuk furnitur yang terbuat dari kayu, akan lebih cerah jika ditempatkan di ruangan yang bercat putih, krem, kuning.

- Selain itu, Anda bisa menaruh cermin di salah satu dinding ruang tamu ini. Besarnya cermin bisa disesuaikan dengan ukuran ruang tamu. Jadi, kalau ruangan ini termasuk luas, Anda bisa menempatkan cermin berukuran besar sehingga tampilan ruang tamu akan tampak lebih elegan dan mewah seperti lobi di hotel-hotel. Sebaliknya jika ruangan ini mini, Anda bisa menempatkan cermin yang berukuran mungil saja.

- Fungsi cermin ini akan memantulkan cahaya dari sinar lampu ataupun sinar matahari yang masuk menerobos jendela. Lebih pas lagi, jika di seberang cermin Anda letakkan perabot dari kayu. Sinar yang mengenai furnitur akan membuatnya tampak lebih hidup dan ruangan tak terkesan suram lagi.

- Jika Anda sering memperhatikan pameran-pameran (apa saja), pasti Anda pernah melihat lampu sorot yang turut membantu tampilan benda-benda di pameran tersebut, bukan? Nah, lampu-lampu ini bisa juga Anda gunakan untuk menyorot perabot Anda. Letakkan saja di sisi kanan atas dan kiri atas lemari, lukisan, dan benda-benda lainnya yang perlu mendapat sentuhan sinar lampu. Terpaan sinar lampu sorot ini akan membuat ruang tamu Anda yang gelap menjadi elegan. Hasilnya, Anda dan para tamu kerasan duduk-duduk di ruang tamu yang nyaman ini.

- Bisa juga Anda meletakkan karpet yang berwarna terang sementara tetap mengaplikasikan cat dinding yang berwarna gelap. Ruangan ini tetap berkesan cerah melalui sinar dari lampu yang memantul ke karpet. Dijamin, ruang tamu Anda tetap berkesan hidup, hangat dan mewah.

- Anda sudah bosan dengan perabot lama? Kalau begitu, fokuskan make over pada sofa, coffee table dan buffet. Biarkan dinding ruangan tetap berwarna gelap lalu beli furnitur yang berwarna cerah seperti putih atau krem. Pasti ruang tamu Anda akan tampil lebih fresh. Selamat mencoba!