
Tuntutan waktu, jarak, biaya dan kenyamanan mendorong orang khususnya ibu-ibu muda memilih bekerja dari rumahnya saja. Dengan semakin banyaknya orang yang berkantor didalam rumah maka bekerja didalam rumah sudah menjadi hal yang biasa dan perlu mendapatkan ruangan yang mendukung.
Meski letaknya menyatu dengan hunian pribadi, ada beberapa hal yang perlu dicermati sebelum akhirnya dapat bekerja dengan efisien dan efektif didalam rumah. Bila perlu, Anda bisa mempersiapkan ruangan ini seperti suasana di kantor pada umumnya. Anda dapat meminta saran tampilan interior dari arsitek, bantuan dari teknisi untuk memasang sambungan telepon. Sebelum Anda menghubungi mereka, sebaiknya jawab dulu pertanyaan berikut ini:
* Perlukah mengatur tampilan ruang kerja?
* Apa saja ide yang Anda butuhkan dan inginkan selama berada di ruang ini?
* Sudah maksimalkah pilihan ruang kerja tersebut untuk membantu kinerja Anda?
* Siapa saja yang akan berada di sini?
* Seberapa lama bekerja disini, apakah dari pagi hingga malam hari? Atau pada saat tertentu, ex: Sabtu dan Minggu saja?
Dengan menjawab kelima pertanyaan ini, Anda bisa memulai membuat ruangan kerja yang nyaman dalam ruangan yang tepat. Dijamin, setelah menentukan ruangan yang tepat, Anda bebas mengaplikasikan gaya interior didalamnya. Bila Anda bingung mengisi perabot dan pernak pernik pendukungnya, terapkan saja kata kunci untuk ruangan ini yakni lampu, furniture, rak, material ruangan seperti pintu, jendela, skylight, dan alat komunikasi yang diperlukan seperti komputer, jaringan internet, telepon, mesin faks. Jika Anda akan menerima klien di ruangan ini, Anda bisa meminta saran menata ruangan dari interior desain. Jadi, ruangan ini nantinya tak hanya membantu Anda bekerja dengan baik dan nyaman, namun juga mendukung image pekerjaan/usaha Anda di depan orang lain (klien).
Variasikan material ruangan
Untuk material ruangan, Anda bisa membuat variasi dari bentuk pintu, jendela dan atapnya. Misalnya, bukaan pintu dibuat dengan bukaan sliding (geser) sehingga menghemat ruangan dan tentunya praktis.
Cara lain mencermati space, pasang rak buku di dinding. Anda bisa menggunakan besi penyokong rak untuk menyangga rak di dinding. Selanjutnya, ruangan tersisa di bawah rak bisa Anda manfaatkan untuk menaruh meja, komputer, mesin faks, frame foto, dan lampu.
Anda juga bisa membuat lemari dan rak berjalan seperti yang terlihat pada gambar. Lemari dan rak yang dilengkapi dengan roda dan dapat dibuka-tutup ini praktis, dan bisa dipindah-pindah sesuai kebutuhan.
Cermat memakai penerangan
Penerangan di siang hari dapat Anda ganti dengan membangun skylight. Sinar matahari yang langsung menerangi ruangan ini akan membuat ruangan terang secara alami dan menghemat listrik untuk penerangan.
Rumah Mungil juga bisa !
Bekerja di rumah tak hanya pas dilakukan dalam hunian yang besar tapi juga bisa diterapkan dalam rumah mungil. Yang perlu diingat, privasi dan ruangan yang terbatas ini tidak seluruhnya terjaga. Bisa saja karena letaknya di antara ruang tamu dan ruang keluarga. Ataupun, dibelakang lemari hias ruang keluarga.
Ruangan seperti ini cocok bagi ibu-ibu muda yang memulai usahanya di rumah. Jadi sembari bekerja, si ibu masih bisa mengurus dan mengawasi balitanya.
Atau, Anda bisa membobok salah satu dinding ruangan dan membangun space baru didalamnya yang akan dijadikan ruangan bekerja. Lalu, Anda bisa menaruh meja, kursi dan rak buku (seperti pada gambar).
Letakkan dengan cermat
Peletakan perabot yang tepat mempengaruhi Anda seberapa betah di ruangan ini. Tentukan, apakah Anda akan bekerja sambil menulis, mengetik, mengerjakan desain, gambar, atau juga termasuk melaksanakan meeting dan tugas-tugas lain?
Hitung juga, berapa banyak orang yang akan berada di dalam ruangan ini? Hanya orang-orang tertentu atau akan bertambah setiap hari, misalnya dengan adanya klien? Jika akan lebih banyak orang setiap harinya, Anda bisa menambahkan jumlah telepon, komputer atau alat komunikasi lainnya.
Ari Dwi Astuti/berbagai sumber
Foto: doc.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar