Dari namanya, kursi becak atau yang biasa disebut kursi jenki memiliki kesan unik dan jenaka. Dengan embel-embel “becak”, perabot yang satu ini memang memiliki bentuk seperti kursi yang ditempatkan pada sebuah kendaraan tradisional, becak. Lalu, bayangkan kursi ini hadir memenuhi ruang tamu atau teras rumah Anda.
Bagi mereka yang tak terbiasa naik becak barangkali merasa geli atau jengah membayangkan duduk di kursi ini. Namun untuk Anda yang sudah biasa kemana-mana naik becak, bisa jadi tak menolak duduk bersantai di kursi yang unik ini.
Ada yang menyebutnya kursi becak, namun tak sedikit yang menjuluki kursi jenki. Ya, sebagian masyarakat memang ada yang lebih sreg menyebut nama kursi kedua. Alasannya, bentuk kursi ini agak melenceng dari desain “paten” sebuah kursi yakni dua kaki belakang melengkung keluar. Akibatnya, kursi ini dikenal juga dengan sebutan jenki.
Kata “jenki” sebenarnya plesetan dari kata “yankee” artinya sebutan untuk orang Amerika. Namun, bukan berarti kursi ini berasal dari negara Paman Sam. Maksudnya disini, bentuk kursi ini tergolong unik dan diyakini jauh berbeda dengan kursi-kursi umumnya di Indonesia. Jadilah si kursi becak ini mendapat predikat tambahan, kursi jenki.
Ingin tahu siapa saja yang menjadi penggemar kursi unik ini? Enggak tanggung-tanggung, Presiden pertama RI, Bung Karno! Pria yang juga dikenal negarawan sekaligus orator ulung ini juga piawai mendesain mebel termasuk kursi jenki. Hingga kini, hasil karyanya masih terawat dengan baik di Istana Bogor.
Mengenai bahan pembuatnya, kursi ini dibuat dari kayu jati yang solid. Untuk bagian jok, ada beberapa pilihan bahan yang menjadi jodohnya kursi becak yakni rotan ataupun busa disertai per lentur sehingga tak menyulitkan orang berdiri setelah duduk. Tampilan rotan pada jok akan membuat kursi jenki tampil semakin eksotik namun tetap ergonomis. Selain kayu jati, kursi becak ini juga bisa terbuat dari kayu sonokeling yang berwarna serat hitam.
Bicara soal kursi becak, tak melulu membahas kenyamanan. Apalagi kini banyak orang menggunakan perabot unik karena terkesan penampilannya. Nah, kursi becak mewakili pilihan yang oke untuk dijadikan pemanis interior rumah. Bahkan furnitur yang biasanya hanya digunakan pada rumah tradisional ini sekarang ‘naik pangkat’ dengan menempati rumah-rumah minimalis.
Kursi ini sengaja dibuat dari bahan kayu berkualitas nomor satu karena membutuhkan bentuk presisi yang jelas dan kuat. Untuk itu, potongan kayu jati ini sebaiknya harus benar-benar kering sehingga siap digunakan sehingga selanjutnya dapat dibentuk menjadi perabot.
Dahulu dan Kini
Meskipun bentuknya tradisional, kursi becak mampu menembus perkembangan waktu sehingga kini pun masih banyak orang yang menggunakannya. Bedanya kursi becak pada jaman dulu dan sekarang yakni ada perubahan pada bagian belakang punggung kursi. Kini, bagian belakang kursi becak tak lagi tampak paling menonjol karena dibuat lebih simpel namun tetap ergonomic.
Karena bentuknya yang lebih sederhana, kursi becak bisa diaplikasikan pada berbagai rumah, misalnya rumah minimalis, rumah bergaya alami, dan sebagainya. Oya, kursi ini tetap berkesan gagah sehingga masih terlihat sopan dan elegan untuk dijadikan kursi penerima tamu.
Bagaimana cara menempatkannya?
Kursi becak sejatinya kursi yang telah digunakan oleh banyak orang sejak puluhan tahun lalu. Oleh karena itu, wajar jika Anda kini mendapatkannya di pasar barang bekas, atau gudang dan kursi ini dalam keadaan lusuh, jok rusak, kusam, dan sebagainya.
Jika Anda beruntung, ada variasi kursi becak yang bisa memuat 2-3 orang dan juga kursi becak lipat. Yang terakhir ini bisa digunakan pada ruangan yang mungil karena bisa dilipat saat tidak digunakan dan bisa dipindah-pindah.
Dengan sedikit kreativitas, Anda bisa memakainya kembali. Bisa saja Anda mengganti jok kursi dengan anyaman rotan yang baru atau bahan lain seperti kulit, kain, dan sebagainya. Jika masih kurang nyaman, Anda juga bisa menambahkan bantal imut di setiap kursi sebagai pengganti jok.
Oya, padukan 2 hingga 4 kursi becak ini dengan sebuah meja cilik berbentuk bundar dan masih dari bahan kayu jati. Pastinya, Anda akan mendapatkan satu set perabot tradisional yang nyaman digunakan dan indah dipandang.
(Ari Dwi Astuti/berbagai sumber)
Foto: dokumen.net

















