Rabu, 01 April 2009

Rancang dan Percantik Carport, Si “Kandang” Mobil Anda


Seringkali terlihat orang memarkirkan kendaraan pribadinya diluar pekarangan rumah karena tak memungkinkan untuk menyimpan mobil di lahan rumahnya yang minim. Padahal, dengan sedikit merenovasi halaman dan bagian depan rumah, Anda bisa menyimpan kendaraan di dalam rumah sekaligus mempercantik rumah.
Fasilitas si “kandang” mobil diluar rumah inilah yang disebut dengan carport. Kini, seiring kebutuhan dan gaya hidup pemilik rumah, keberadaan carport lebih populer daripada garasi. Dengan memberikan perkerasan pada lantai dan menambahkan atap untuk perlindungan mobil maka fungsi carport sudah tercipta.
Sebelum Anda memutuskan untuk membuat carport, pertimbangkan beberapa hal:

- Luas Lahan
Perhatikan luas lahan yang akan menjadi lokasi carport. Usahakan tidak terlalu pas, minimal mobil dapat keluar masuk dengan bebas. Idealnya, luas carport tak jauh berbeda dengan garasi yakni menggunakan ukuran standar 3 x 5 meter, ruang bebas antara mobil dengan dinding 30 cm dan jarak dinding depan atau dindibng belakang minimal 50 cm. Namun, karena carport memiliki bidang bebas terlebih jika menggunakan penyangga atap di salah satu dinding maka Anda bisa mengecilkan ukuran “kandang” mobil ini menjadi 2,3 m x 4,6 m.

- Sesuaikan desain carport dengan rumah
Meski letaknya di pekarangan, carport tetap berada satu area dengan rumah Anda. Maka, sesuaikan desain keduanya sehingga menjadi bangunan yang memiliki satu kesatuan. Tampilan carport yang menawan tentunya akan menambah nilai rumah Anda. Sebagai contoh, rumah bergaya country dapat disemarakkan dengan carport yang menyatu dengan taman. Untuk atap, gunakan tanaman yang merambat, jadi akan sangat teduh pada siang hari dan sedikit basah saat hujan. Untuk rangka, dipilih yang serba lengkung. Pemandangan asri ini dapat digabungkan dengan lantai jalur ban mobil yang bermaterialkan batu kali sedangkan untuk bagian tengahnya dapat diisi batu koral.

- Letak carport
Selain luas lahan, cermati juga letak carport. Sebaiknya tidak menutupi pintu utama. Apabila pada kondisi tertentu, letaknya menutupi pintu utama, Anda bisa menyiasati hal ini dengan memasang pola jalan setapak, pergola atau penanda lainnya yang menunjukkan akses ke pintu utama.

- Bentuk dan struktur atap carport
Meski letaknya paling atas, jangan sepelekan bentuk dan rangka atap ini karena secara tidak langsung juga akan mempengaruhi tampilan rumah Anda secara keseluruhan. Maka sesuaikanlah dengan desain rumah dan selera Anda. Desain atap yang tepat akan memberikan tampilan menarik pada carport Anda. Atap berpola grid / melintang sejajar cocok dengan konsep rumah modern dan minimalis, karena menyajikan bentuk yang simple namun tetap indah dipandang.
Pilih konstruksi atap yang tepat (kuat dan aman). Ukuran standar atap untuk carport yakni 2,5 meter namun Anda bisa memaksimalkannya menjadi 3 meter. Jika lokasi carport ini mendapat terpaan sinar matahari yang cukup sering, perhatikan bahan atap yang Anda gunakan agar jangan sampai tidak melindungi mobil dengan maksimal. Jika carport menggunakan tiang penyangga di keempat sisinya, jangan sampai mengganggu keberadaan pagar dan gerbang rumah. Atap carport dapat ditopang langsung ke tanah atau digantung dengan menggunakan kawat baja dan ditambatkan ke dinding bangunan. Untuk material atap, Anda bisa mengunakan kaca, genteng, polikarbonat atau fiberglass. Pilihan material juga berlaku untuk rangka penyangga carport ke tanah yakni mulai dari bahan kayu, stainless steel, rangka baja, hingga balok beton. Untuk lebih mempercantik penampilan carport, anda bisa memperindah dengan menggantungkan pot-pot kecil berisi tanaman cantik ataupun menanam tanaman hias seperti palem, bambu, dan bonsai.

- Letak talang air
Jangan lupa, rencanakan pembuangan air hujan yang nantinya juga menimpa atap carport. Apabila carport memiliki atap datar sehingga tak memerlukan talang, perhatikan kemiringan dan arah jatuhnya air hujan sehingga tidak menciptakan genangan air di lantai carport dan teras rumah. Perhatikan juga letak lantai carport, sebaiknya didesain dengan benar sehingga mampu mengalirkan air menuju saluran air.

- Pemilihan material
Carport yang ideal tak hanya kuat, mudah dipasang dan dirawat namun juga memperhitungkan tampilannya. Jika Anda ingin menampilkan kesan natural, pilih saja bahan material yang konvensional sedangkan untuk carport yang terlihat modern dan minimalis, gunakan bahan-bahan sintetis.

- Cermat menggunakan anggaran
Dengan mengetahui desain dan kesan yang ingin ditampilkan dari carport, Anda pun mudah memperkirakan dana yang dibutuhkan. Apabila ingin menggunakan material yang cukup mahal, pilih konstruksi yang sederhana sehingga dapat menekan dana struktur. Sebaliknya jika desain carport menuntut biaya struktur yang rumit, Anda bisa menekan biaya material.

- Waspada banjir
Meski telah mengatur aliran air hujan pada atap dan lantai, waspadai banjir yang akan menyerang carport Anda. Saat air hujan sudah mulai menggenang semata kaki, selamatkan mobil dari rumah Anda karena saat itu juga tikus-tikus keluar dan cenderung mencari “tempat baru” bisa saja sasaran yang dituju adalah ruangan mesin mobil Anda dan memakan kabel-kabel mobil.

- Sekaligus menjadi area bermain
Disini, carport tak hanya berfungsi untuk menyimpan kendaraan namun juga dapat menjadi area bermain anak misalnya anak dapat memainkan skate board, bola dan sepeda.

(Ari Dwi Astuti/ berbagai sumber)
Foto: dok.net

Tidak ada komentar: