Rabu, 01 April 2009

Sejukkan Ruangan dengan Turbin Ventilator


Tinggal di negara tropis yang kaya akan paparan sinar matahari sepanjang tahun memungkinkan kita untuk berkeringat baik ketika berada di luar maupun di dalam rumah. Itulah sebabnya, banyak orang yang tidak tahan dengan teriknya sinar matahari dan cenderung menyejukkan ruangan dengan air conditioner (AC).
Meski harga AC kini tak terlalu mahal, konsumsi listriknya tetap saja tinggi. Idealnya, sebuah ruangan memerlukan pergantian udara dengan volume 70 - 90 m3 setiap jam. Hal ini dimaksudkan agar suhu di dalam ruangan sama dengan suhu di luar. Namun jika AC dimatikan, jendela dan pintu tidak selalu terbuka serta ventilasi yang terlalu kecil dalam sebuah ruangan, timbul masalah ruangan pengap dan panas.
Belum lagi, rumah akan menjadi lembab jika uap dari kamar mandi maupun dari hasil masakan di dapur dibiarkan dan tidak segera dikeluarkan. Lama kelamaan uap-uap ini akan terkumpul di plafon sehingga menciptakan adanya kondensasi. Selanjutnya, kondensasi akan membentuk uap-uap air yang menjadi lahan yang subur bagi pertumbuhan jamur di dinding dan plafon.
Untuk itu Anda perlu menggunakan pendingin ruangan lain, misalnya exhaust fan ataupun turbin ventilator. Sebenarnya keduanya memiliki fungsi yang sama yakni bisa mengurangi panas dan pengap pada ruangan.
Hanya, exhaust fan lebih kerap digunakan pada berbagai ruangan sedangkan ventilator banyak dipakai di atap-atap pabrik, gedung olahraga dan ruangan besar lainnya. Namun belakangan ini, ventilator banyak dilirik oleh kalangan penghuni rumah karena sudah memiliki bentuk yang lebih mungil dan warnanya beragam sehingga bisa disesuaikan dengan warna genteng rumah. Terlebih ventilator ini bisa menjadi alternatif pengatur sirkulasi udara ketika tidak memungkinkan menggunakan exhaust fan / ventilasi.
Bentuk ventilator ini memang unik dan sekilas menyerupai jamur / bawang Bombay, dilengkapi dengan sirip-sirip vertikal, dan dipasang di atap rumah. Umumnya terbuat dari bahan aluminium / stainless steel dan beberapa ada yang berasal dari polikarbonat. Jika ingin tahan lama dan anti karat, Anda bisa menggunakan yang terbuat dari stainless steel dan polykarbonat. Sedangkan jika mengutamakan tahan lama saja, ventilator dari bahan aluminium masih dapat diandalkan.
Ingin mendapatkan pilihan warna untuk ventilator ini? Anda bisa memilih yang berbahan polykarbonat karena ada delapan warna, diantaranya putih, hijau, dan beige. Pilihan warna ini bisa disesuaikan dengan selera dan atap rumah sehingga estetika rumah tetap terjaga.
Jenis ventilator seperti ini cukup efektif mengeluarkan panas dari plafon karena cara kerjanya memanfaatkan tenaga angin. Jadi, hemat listrik karena tidak menggunakan daya arus listrik sama sekali. Begitu ada dorongan udara dari luar rumah (yang lebih berat) ke dalam turbin, otomatis angin tersebut akan mendesak udara panas di dalam ruangan (lebih ringan). Dorongan angin ini akan semakin terbantu dengan adanya sirip-sirip vertikal. Berputarnya sirip-sirip ini tidak hanya dipengaruhi oleh dorongan angin yang kuat karena tiupan angin yang sangat kecil pun tetap menggerakan turbin. Model sirip sengaja dibentuk vertikal agar tidak memasukkan air hujan ketika hujan turun. Hasilnya, panas di dalam rumah Anda akan berkurang dan tidak pengap lagi.

Sebelum melakukan pemasangan ventilator, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal seperti:

- perhatikan tinggi atap rumah, jangan sampai lebih rendah daripada dinding tembok rumah tetangga. Jika tembok tetangga lebih tinggi daripada atap rumah Anda, sebaiknya bangun cerobong yang memungkinkan ventilator lebih tinggi.
- perhatikan juga ukuran ruang yang akan dipasang ventilator. Setelah Anda bebas menentukan ruangan mana yang akan dipasangi ventilator, tentukan volume ruangan (panjang x lebar x tinggi). Misalnya, ruang keluarga dengan panjang 6 m, lebar 3 m, dan tinggi 4 m. Khusus untuk volume atap, ukuran tinggi dibagi dua karena atap rumah biasanya terbagi dua. Dengan demikian hasil perhitungannya menjadi :
Volume ruang : 6 m x 3 m x 4 m = 72 m3
Volume atap : 6 m x 3 m x 2 m/2 = 18 m3
-------------- +
Total ruang = 90 m3
Untuk membuat ruangan ini memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga tidak pengap dan panas maka diperlukan dua ventilator yang berdiameter 45 cm. Masing-masing ventilator ini memiliki kapasitas hisap hingga 42,36 m3 per menit.

- beli ventilator dengan vendor (merk) yang memungkinkan service pemasangan ventilator berikut garansinya.
- ventilator dapat dipasang di ruang manapun seperti ruang tamu, ruang keluarga, kamar mandi, ataupun dapur. Anda bisa
- Untuk pemasangan ventilator, bisa mengikuti kemiringan atap rumah hingga 45 derajat. Namun, untuk lokasi yang ideal yakni lebih tinggi dari puncak atap sehingga tiupan angin dapat bergerak bebas mencapai turbin.

(Ari Dwi Astuti/berbagai sumber)
Foto: doc.net

Tidak ada komentar: