Rabu, 22 April 2009

Skylight, Menerangi Sekaligus Mempercantik Rumah


Pernahkah Anda mengamati pasfoto diri sendiri ataupun foto Anda sekeluarga? Pastinya, terlihat sangat jelas dan cerah sehingga hasilnya tampak wajar dan alami. Saat itu, Anda berada di depan, sisi kiri, kanan dan diatas lampu yang menyorot diri Anda dengan cukup terang? Sekumpulan sinar dari berbagai arah ini membuat diri Anda pada hasil foto tampak menonjol seperti tiga dimensi.
Nah, cara kerja cahaya yang datang dari berbagai arah ini juga dapat Anda terapkan di rumah. Caranya, Anda dapat memasang atap kaca (skylight) pada ruang yang berukuran cukup besar, misalnya ruang keluarga, dapur, kamar mandi, ruang kerja ataupun ruangan yang biasa Anda gunakan.
Hasilnya, rumah tak hanya menjadi terang karena terpaan sinar dari kanan dan kiri jendela namun juga dari atas (atap). Ruangan akan tampak alami mulai dari pagi hingga sore hari. Pemasangan skylight ini dianalisir mampu menghemat listrik karena Anda mungkin saja sama sekali tak menghidupkan lampu (biasa ditemui pada sebagian rumah). Pada kamar mandi, sinar matahari yang memenuhi ruangan dapat mengurangi kelembaban dan tentunya menerangi ruangan.
Selain berfungi untuk menerangkan ruangan, skylight juga dapat menambah keindahan rumah karena Anda jadi memiliki media untuk memasang kaca patri ataupun ukiran terali.
Secara teknis, aplikasi skylight ini juga dapat menjadi sarana untuk membuang asap (ventilasi). Jadi, paling pas dipasang di ruangan dapur. Acara memasak pada siang hari jadi semakin menyenangkan berkat ruangan yang terang dan tidak pengap. Asap masakan langsung keluar melalui skylight.
Beranjak malam hari, rumah yang sudah terang dengan sinar dari berbagai lampu akan mengeluarkan sinar melalui skylight. Otomatis akan menampilkan keindahan malam di sekitar rumah Anda.
Ingin segera mewujudkannya? Berikut panduan membuat skylight:
 Skylight sebaiknya menghadap utara atau selatan. Hal ini untuk mengantisipasi panas yang dibawa dari matahari langsung menuju rumah Anda. Usahakan sinar matahari optimal menerangi ruangan hingga pukul 10.00-11.00. Selanjutnya, sinar yang masuk merupakan sinar tidak langsung (indirect ray).
 Pilih ruangan yang besar untuk mengaplikasikan skylight ini. Idealnya. ukuran ruangan mulai dari 7 x 7 m2. Karena jika ukurannya kurang dari jumlah ini, ruangan akan menjadi panas kecuali tidak ada jendela didalamnya sehingga tidak memungkinkan sirkulasi udara. Untuk ruangan yang sempit, bisa menggunakan 1-2 genteng fiberglass saja.
 Bangun rangka atap rumah dengan kokoh karena material skylight ini menggunakan material dari kaca. Rangka harus kuat dan kokoh, misalnya terbuat dari bahan logam berkonstruksi kotak-kotak.
 Khawatir skylight akan menimbulkan hawa panas di rumah? Antisipasi dengan memasang skylight tipe bukaan. Jadi bisa menembus angin dan cahaya secara selang-seling. Gambaran skylight ini akan seperti paduan jendela kaca yang akan memasukkan cahaya dan jendela krepyak sebagai media keluar masuknya udara. Namun, waspadai jenis skylight ini karena akan menjadi celah masuknya air hujan.
 Cermati jenis kaca yang digunakan. Sebaiknya lapisi kaca polos dengan kaca buram ataupun kaca film. Gunanya, menghindari efek cahaya berjumlah besar dari penggunaan kaca polos saja.
 Khusus skylight yang berdekatan dengan ruang keluarga, Anda bisa menghadirkan taman alami dibawah skylight ini. Karena, sinar alami matahari yang terpancar langsung ke taman akan menghadirkan hawa alami didalam rumah.
 Sebaiknya jangan membuat skylight dengan ukuran yang terlalu lebar. Dikhawatirkan pada malam hari akan merambatkan udara dingin pada dinding-dinding rumah Anda.
 Skylight bisa menjadi “langit” di dalam rumah Anda. Caranya, pasang saja di ruang bawah atap (attic). Disini, Anda bisa duduk-duduk sambil melihat langit biru cerah, tetesan air hujan ataupun bintang-bintang pada malam hari.

(Ari Dwi Astuti/berbagai sumber)
Foto: doc.net

Hindari Kamar Tidur Bentuk L


Alih-alih memberikan kepraktisan dan kenyamanan, menyatukan kamar tidur dengan kamar mandi ternyata memunculkan dampak yang kurang baik dalam kehidupan si penghuninya.
Ruangan yang semula berbentuk persegi mau tidak mau berubah menjadi huruf L dan ilmu fengshui mengakui kamar seperti ini meminimalisir peruntungan. Banyak akibat yang ditimbulkan yakni timbulnya masalah yang saling mengkait dan nasib baik salah satu anggota keluarga menjadi tertekan.
Oleh karena itu, jangan sampai hal ini menimpa kepada Anda terutama yang baru menikah. Sebab aliran angin (chi) yang kurang harmonis dalam ruangan ini bisa saja mempengaruhi karier, kesehatan dan kehidupan seperti komunikasi macet, perselisihan, hadirnya orang ketiga dan mungkin berujung pada perpisahan ataupun perceraian.
Masalah-masalah ini terjadi karena ruangan berbentuk L ini telah menyimpang dari dua ketentuan berikut.
• Pertama, bentuk ruangan ini tidak sesuai dengan syarat utama sebuah ruangan yang ideal yakni harus berbentuk kotak dan persegi panjang. Dengan “ruangan baru” inilah, tercipta sudut yang hilang dan memunculkan panah beracun yang diarahkan ke tempat tidur.
• Kedua, kamar mandi yang didesain berdekatan dengan kamar tidur seharusnya memang diletakkan diluar kamar tidur. Karena penempatan toilet didalam kamar bisa saja mengusir arah baik salah seorang anggota keluarga.
Namun, jika kamar tidur Anda terlanjur berbentuk huruf L, jangan khawatir. Berikut tips yang mungkin dapat membantu untuk menangkal pengaruh buruk dari ruangan tersebut.
• Untuk menangkal energi buruk paling menonjol di atas kepala, Anda dapat menggantungkan suling bambu yang diikat dengan pita merah. Hal ini untuk menjaga hubungan yang baik dalam karier dan komunikasi antar anggota keluarga. Gantungan bamboo ini juga sebaiknya mengarah keatas sehingga membawa aliran chi yang lebih baik.
• Lalu Anda dapat memilih dan memasang tirai dekoratif untuk menahan panah beracun yang dilepaskan oleh sudut yang hilang. Fungsinya agar kamar tidur lebih teratur dengan mengubahnya menjadi persegi panjang.
• Jangan pernah menaruh tanaman dalam kamar tidur karena tanaman sendiri terlalu berenergi sehingga kurang baik dampaknya bagi tubuh manusia saat istirahat.
• Tempatkan cermin berhadapan langsung dengan pintu sehingga mengurangi aliran chi negatif. Selain itu, hindari peletakan cermin di depan tempat tidur.
Kalaupun Anda ingin membuat kamar tidur baru dan ingin meletakkan kamar mandi di dekatnya, sebaiknya dua ruangan ini bersebelahan satu sama lain dan ada beberapa hal yang perlu dicermati:
• Tata letak antara kamar tidur dengan kamar mandi yakni tidak menempatkan kedua pintu dalam satu garis lurus.
• Posisi pintu kamar tidur sebaiknya tidak satu garis lurus dengan pintu kamar mandi. Itu menyebabkan nasib yang sangat buruk, khususnya jika tempat tidur berada di tengah-tengah jarak kedua pintu tersebut. Jika Anda punya masalah seperti itu, Anda dapat menempatkan tirai (pembatas) di depan pintu kamar mandi. Tirai pembatas ini harus menutupi pandangan terhadap kamar mandi tersebut bila dilihat dari tempat tidur.
• Jangan sampai tempat tidur Anda dipepetkan pada dinding kamar mandi.
• Pintu kamar tidur sebaiknya tidak terbuka keluar sehingga membentuk dua dinding dengan sudut 90ยบ. Jika kamar tidur pada situasi seperti itu, tempatkan tanaman menjalar untuk menutupi ujung sudut yang terbentuk sehingga menghalangi hawa pembunuh yang dikirimkan oleh pintu semacam itu.


(Ari Dwi Astuti/berbagai sumber)
Foto : dok.net

Rabu, 08 April 2009

Semakin Mudah Mencari Rumah dengan Home Listings

Sepintas memburu rumah terlihat cukup mudah dilakukan. Tinggal mencari tahu alamatnya dan langsung datangi hunian yang dituju. Dengan melakukan hal ini, membeli rumah seakan menjadi pekerjaan yang mudah dan menyenangkan langsung mendorong banyak orang untuk melakukan hal ini.
Namun, berangkat dari pengalaman banyak orang, mencari rumah tidak semudah yang dibayangkan. Selain menabung hingga mengumpulkan dana yang cukup, Anda pastinya memerlukan waktu dan hari yang khusus untuk memburu rumah, bukan?
Karena aktivitas yang padat dari Senin hingga Jumat, banyak orang yang cenderung mencari rumah pada akhir pecan, yakni Sabtu ataupun Minggu. Kalau sudah begini, tentunya tak banyak waktu yang dimiliki untuk dapat melihat-lihat rumah.
Tinggalkan cara lama mencari rumah dengan mendatangi langsung alamatnya. Kini, dengan adanya informasi daftar rumah secara online (online home listings), Anda akan mendapatkan informasi yang tepat seputar harga pasaran dan nilai sebuah rumah di kawasan tertentu.

Apa saja yang bisa Anda manfaatkan dari situs ini?

Mengetahui harga pasaran
Seperti aktivitas di pasar pada umumnya, transaksi yang terjadi dalam pasar penjualan rumah juga dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Semakin banyak rumah yang ditawarkan dalam online home listings maka akan semakin banyak calon pembeli yang akan melihat-lihat. Ini akan sama artinya dengan semakin banyak pandangan yang akan didapat oleh mereka. Bukan tidak mungkin, Anda pun akan lebih cepat memperoleh rumah sesuai idaman lewat informasi listing online ini?

Mencari tahu harga rumah rata-rata
Tak ada salahnya Anda tetap meneliti harga-harga rumah yang turut dijual disebuah kawasan. Dengan demikian, Anda setidaknya bisa mengetahui kisaran rata-rata harga rumah di area tersebut. Bahkan bisa saja, Anda menemukan harga yang pas dan sesuai dengan yang Anda cari. Mengetahui harga pasaran rumah juga akan memudahkan Anda untuk meminjam uang ke bank.

Sesuaikan harga rumah dengan fasilitas
Seiring dengan kesibukan dan tuntutan aktivitas sehari-hari, tentunya Anda mencari rumah yang sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Maka, telitilah harga-harga rumah berikut fasilitas di sekitarnya. Akan banyak informasi yang Anda dapatkan yakni letaknya yang strategis, misalnya dekat dengan sekolah, bank, RS, dll.

Ketahui lebih dini alamat rumah
Bukan berarti, tugas Anda mencari rumah akan cepat terbantu dengan menggunakan agen. Sebelum nantinya agen ini yang akan menunjukkan dan mengantarkan Anda menuju rumah-rumah yang dijual, Anda bisa mendatangi langsung alamat-alamat hunian tersebut lebih awal. Biasanya, pada informasi daftar rumah online ini, informasi rumah yang dijual juga disertai dengan peta menuju rumah tersebut. Jika Anda beruntung, Anda juga bisa mengenal lingkungan rumah tersebut dari para tetangga disekitarnya.

(Ari Dwi Astuti / berbagai sumber)
Foto: doc.net

Jumat, 03 April 2009

Selaraskan Ruang Kerja di dalam Kamar Tidur

Bekerja dan beristirahat merupakan dua aktivitas yang berlainan. Namun, banyak orang khususnya di kota-kota besar kini menggiring meja kerjanya dan menempatkan di dalam kamar tidur.
Alasannya beragam, mulai dari keharusan menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline sehingga membawa pulang pekerjaan ke rumah, perlunya privasi, mengantisipasi lahan rumah yang terbatas hingga lebih dekat dengan tempat tidur dan bisa langsung beristirahat setelah lelah bekerja.
Sebenarnya dalam pandangan ilmu feng shui, tidak mudah menghadirkan lingkungan yang tepat untuk tidur dan bekerja dalam satu ruangan. Karena, keduanya membutuhkan kebutuhan yang berlawanan.
Sibuk, bersemangat dan energi yang cukup untuk bekerja tidak dapat disatukan dengan ketenangan dan rasa nyaman yang diperlukan saat beristirahat. Energi (chi) dalam kamar tidur ini akan semakin terganggu jika dipenuhi juga dengan barang-barang elektronik seperti komputer / laptop, telepon wireless, mesin faks, perangkat audio. Seluruh perangkat elektronik ini kemungkinan besar akan menyebarkan pancaran elektromagnetik yang mengganggu metabolisme tubuh.

Kunci utama untuk mengantisipasi ruangan seperti ini tidak lain dengan menyeimbangkan radiasi elektrik dari berbagai peralatan elektronik dengan energi (chi) yang lebih alami sehingga kamar tidur tetap dipenuhi dengan chi positif.

- Anda bisa meletakkan meja kerja pada arah timur, tenggara, selatan dan barat laut rumah Anda. Namun, bisa juga Anda sesuaikan dengan jenis bisnis atau tingkat karier masing-masing pribadi.
Misalnya jika Anda baru merintis pekerjaan / bisnis baru, pilih arah timur atau tenggara untuk melakukan aktivitas di meja kerja. Chi pada posisi ini akan membantu Anda untuk berkomunikasi dan meningkatkan pertumbuhan bisnis. Untuk Anda yang tengah sibuk menjalankan bisnis, dapat menggiring meja kerja ke arah selatan. Di lokasi ini, diharapkan kesuksesan lebih dekat dengan Anda. Arah barat laut paling pas untuk Anda yang baru saja mendapatkan promosi jabatan. Dengan demikian, karier Anda sebagai atasan baru diharapkan lebih cepat diterima orang lain dan dapat bekerja dengan bawahan.

- Jaga chi dalam ruangan tetap positif dengan mengatur rapi semua perabot yang ada. Kertas-kertas dan buku yang diperlukan sebaiknya ditata dalam rak. Sediakan rak dalam jumlah yang cukup sehingga aliran chi positif dapat bergerak leluasa. Agar lebih rapi, sebaiknya rak dan lemari ini dalam keadaan tertutup.

- Soal pilah pilih meja kerja, jangan disepelekan. Utamakan memakai meja kerja yang besar atau paling tidak dapat membuat Anda nyaman selama bekerja. Banyak keuntungan lain yang didapat dari meja ini seperti keleluasaan untuk mengembangkan karier dan membuat Anda lebih bersemangat. Hindari meja kecil karena membuat Anda tidak nyaman dan menutup jalan bagi peningkatan karier.
Begitupula dengan desain meja. Pilih saja meja berbentuk bundar / oval dan tinggalkan meja persegi / bujur sangkar. Meja tanpa sudut ini diyakini dapat membuat Anda betah bekerja dalam waktu yang lama.
Perhatikan juga bahan meja tersebut. Beli meja kerja yang terbuat dari kayu karena menunjang aliran chi alami sehingga tidak membuat Anda lekas lelah. Agar lebih rileks, Anda bisa pilih meja dari kayu pinus sedangkan untuk kesan formal, gunakan meja dari kayu jati / mahoni. Butuh semangat tinggi? Meja kaca, jawabannya.

- Saat Anda tidak menggunakan barang-barang elektronik, tutup dengan kain berwarna gelap agar chi negatif tidak memancar keluar. Cara lain mengusir pengaruh buruk dari pancaran elektromagnetik ini dengan menempatkan tanaman atau sesuatu yang memiliki elemen air misalnya dispenser air ataupun akuarium.

- Kurangi aksesori yang beragam karena dapat membuat ruangan menjadi penuh.


(Ari Dwi Astuti/berbagai sumber)
Foto : doc.net

Kamis, 02 April 2009

Kamar Mandi berukuran mini? Tidak masalah!

Karena, sekarang saatnya Anda mendekor ulang kamar mandi tersebut agar terlihat lebih luas. Hmm, kira-kira apa saja yang perlu diperhatikan?

Cat dan Dekorasi
Sentuhan garis vertikal baik dalam goresan cat ataupun wall paper yang berdekatan dengan langit-langit akan memberi kesan ruangan menjadi lebih luas. Atau, Anda bisa saja mengakalinya dengan memberi hiasan dan pernak-pernik mini di tempat yang sama. Jadi, pandangan mata akan tertuju ke banyak tempat.

Warna
Kunci penggunaan warna yang dimaksud disini yaitu sederhana. Misalnya, Anda bisa memilih warna-warna pastel untuk lantai, dinding dan langit-langit. Biasanya, warna-warna yang kerap digunakan yakni pastel, netral dan putih. Khusus lantai, Anda dapat menggunakan keramik bercorak kecil sehingga tampilan kamar mandi sedikit lebih ‘hidup’.

Gunakan Shower
Untuk menghemat tempat, Anda bisa mengganti bak mandi dengan pancuran air (shower). Agar air tidak terciprat kemana-mana, batasi ruang mandi dengan tirai mandi.

Lampu dan Cermin
Cermin tak hanya berfungsi sebagai alat untuk berkaca dan merias diri. Karena dengan penggunaan yang tepat, sebuah cermin akan memberikan kesan yang lapang dalam sebuah ruangan sempit. Namun, tak perlu berlebihan memasang cermin. Cukup satu saja.
Selain itu, fungsi lainnya dari cermin yakni mampu mendistribusikan sinar lampu maupun sinar matahari di ruangan itu. Hasilnya, kamar mandi akan terlihat lebih luas dan cerah. Ruangan ini juga akan tampak lebih lapang saat terpaan lampu terkena tirai kamar mandi yang berwarna cerah dan polos.

Pintu
Penggunaan pintu geser (sliding door) sangat membantu untuk mengurangi ukuran yang sempit dan memberikan kesan bersih. Anda pun bisa memanfaatkan ruang kosong dibalik pintu ini dengan memasang gantungan pakaian.

Jendela
Kamar mandi yang berukuran mini juga memerlukan jendela. Dari beragam pilihan dan bentuk, Anda bisa memilih jendela yang terbuat dari kaca patri atau jenis kaca yang tidak tembus pandang. Jendela ini menghemat tempat karena tak memiliki daun jendela. Selain itu, Anda tak perlu ragu diintip.

(Ari Dwi Astuti/berbagai sumber)
Foto: dok.net

Renovasi Rumah Ala Feng Shui


Bangunan apapun yang dibentuk dengan desain sesuai ekologi, topografi dan konservasi secara tidak langsung telah memenuhi prinsip-prinsip dasar feng shui. Rumah, apartemen ataupun kantor yang seperti ini akan mampu mengaktifkan area kesehatan, bisnis, karier, keberuntungan dan percintaan para penghuninya.
Banyaknya keuntungan yang didapat dari feng shui ini sebenarnya didapat dari dua hal. Pertama, berikan ruang yang lega untuk mengalirkan energi (chi) positif. Lalu yang kedua yakni mengusir chi negatif. Ini akan sama artinya dengan selalu menyediakan pengaruh positif dan membebaskan anggota keluarga dari pengaruh buruk chi negatif.
Setelah memperhatikan kedua chi tersebut, jangan lupakan untuk menata rumah dengan memperhatikan sembilan area di dalamnya. Penentuan sembilan area ini disesuaikan dengan jumlah sembilan penjuru mata angin. Berikut ada beberapa tips yang dapat membantu energi (chi) mengalir lebih baik dalam hunian Anda:

1. Ibarat kursi klasik yang harus memiliki tangan disamping kiri-kanannya, feng shui klasik untuk lokasi rumah pun demikian. Cari dan temukan lokasi rumah yang memiliki dua bukit kecil di bagian depan, bukit yang lebih tinggi di belakang bangunan rumah, dan ada elemen air di depan hunian.

2. Pintu untuk bagian depan (pintu masuk) dan belakang rumah sebaiknya tidak sejajar. Tujuannya agar chi yang memberikan keberuntungan pada Anda sekeluarga tidak langsung keluar.

3. Selain menghindari tinggal di rumah yang berlokasi pada tusuk sate, abaikan saja iklan penjualan rumah yang berada di tengah pertemuan tiga jalan yakni membentuk huruf “Y”. Akan banyak sekali kendala yang dihadapi pada rumah ini, mulai dari suara ramai dan bising, banyak debu, kesehatan dan keamanan penghuni yang terganggu akibat tinggal menetap di area yang runcing tersebut.

4. Bangun rumah dengan pondasi berbentuk kotak atau bujur sangkar karena menggambarkan keseimbangan. Hindari garis-garis aneh / tak beraturan.

5. Rumah Anda berada di depan sungai atau danau? Pastikan elemen air ini beraliran lambat karena bisa dijadikan sebagai simbol kekayaan yang akan menghampiri Anda. Sebaliknya, jika sungai atau danau itu berada di belakang rumah artinya kekayaan akan menjauhi kehidupan penghuni rumah.

6. Tata halaman depan dan samping pintu masuk utama untuk memberikan tempat yang luas terhadap masuknya aliran chi positif. Jika ada pohon yang telah mati atau tanaman yang berdaun runcing, segera singkirkan karena menghalangi chi positif masuk ke dalam rumah.

7. Bersihkan teras dan atur dengan baik agar energi positif bisa masuk ke dalam rumah.

8. Tempat tidur utama harus berlokasi di belakang garis pusat horizontal rumah untuk kekuatan, dukungan dan proteksi. Dekorasi yang serba berpasangan sangat baik untuk mendukung kehidupan yang telah berpasangan. Atur dan bersihkan ruang tidur Anda dari barang-barang bekas, retak ataupun kuno karena mengandung banyak chi negatif.

9. Seluruh pintu dan jendela-jendela harus terbuka bebas. Bukalah jendela sekali sehari. Jika Anda ingin membangun rumah, buat jendela dengan ukuran yang proporsional dengan pintu dan rumah. Jangan biarkan ada jendela yang macet atau tak pernah dibuka selama bertahun-tahun. Tujuannya demi menjaga keharmonisan bagi para penghuni rumah tersebut.

10. Hindari properti dekat menara pembangkit, transformer, rumah sakit, kuburan, dan kamar mayat. Energi-energi yang dibawa dan dikeluarkan dari berbagai tempat ini seringkali tidak baik jika berdekatan dengan perumahan.

11. Hindari kamar mandi / toilet dekat pintu masuk utama dan langsung terlihat ketika Anda masuk ke dalam rumah. Selain itu, hindari membangun kamar mandi di lantai dua yang berada tepat dibawah pintu masuk utama. Posisi seperti ini dapat membawa nasib kurang baik, sial, ataupun malapetaka besar.

12. Tempatkan meja kerja di sisi utara sebuah kantor / rumah sehingga kreativitas dan daya cipta akan meningkat dengan baik. Untuk tata letak dapur, tempatkan pada selatan rumah. Arah selatan diyakini menjadi titik api yang akan sangat tepat jika diisi dengan dapur.

(Ari Dwi Astuti/berbagai sumber)

Foto: doc.net

Rabu, 01 April 2009

Sejukkan Ruangan dengan Turbin Ventilator


Tinggal di negara tropis yang kaya akan paparan sinar matahari sepanjang tahun memungkinkan kita untuk berkeringat baik ketika berada di luar maupun di dalam rumah. Itulah sebabnya, banyak orang yang tidak tahan dengan teriknya sinar matahari dan cenderung menyejukkan ruangan dengan air conditioner (AC).
Meski harga AC kini tak terlalu mahal, konsumsi listriknya tetap saja tinggi. Idealnya, sebuah ruangan memerlukan pergantian udara dengan volume 70 - 90 m3 setiap jam. Hal ini dimaksudkan agar suhu di dalam ruangan sama dengan suhu di luar. Namun jika AC dimatikan, jendela dan pintu tidak selalu terbuka serta ventilasi yang terlalu kecil dalam sebuah ruangan, timbul masalah ruangan pengap dan panas.
Belum lagi, rumah akan menjadi lembab jika uap dari kamar mandi maupun dari hasil masakan di dapur dibiarkan dan tidak segera dikeluarkan. Lama kelamaan uap-uap ini akan terkumpul di plafon sehingga menciptakan adanya kondensasi. Selanjutnya, kondensasi akan membentuk uap-uap air yang menjadi lahan yang subur bagi pertumbuhan jamur di dinding dan plafon.
Untuk itu Anda perlu menggunakan pendingin ruangan lain, misalnya exhaust fan ataupun turbin ventilator. Sebenarnya keduanya memiliki fungsi yang sama yakni bisa mengurangi panas dan pengap pada ruangan.
Hanya, exhaust fan lebih kerap digunakan pada berbagai ruangan sedangkan ventilator banyak dipakai di atap-atap pabrik, gedung olahraga dan ruangan besar lainnya. Namun belakangan ini, ventilator banyak dilirik oleh kalangan penghuni rumah karena sudah memiliki bentuk yang lebih mungil dan warnanya beragam sehingga bisa disesuaikan dengan warna genteng rumah. Terlebih ventilator ini bisa menjadi alternatif pengatur sirkulasi udara ketika tidak memungkinkan menggunakan exhaust fan / ventilasi.
Bentuk ventilator ini memang unik dan sekilas menyerupai jamur / bawang Bombay, dilengkapi dengan sirip-sirip vertikal, dan dipasang di atap rumah. Umumnya terbuat dari bahan aluminium / stainless steel dan beberapa ada yang berasal dari polikarbonat. Jika ingin tahan lama dan anti karat, Anda bisa menggunakan yang terbuat dari stainless steel dan polykarbonat. Sedangkan jika mengutamakan tahan lama saja, ventilator dari bahan aluminium masih dapat diandalkan.
Ingin mendapatkan pilihan warna untuk ventilator ini? Anda bisa memilih yang berbahan polykarbonat karena ada delapan warna, diantaranya putih, hijau, dan beige. Pilihan warna ini bisa disesuaikan dengan selera dan atap rumah sehingga estetika rumah tetap terjaga.
Jenis ventilator seperti ini cukup efektif mengeluarkan panas dari plafon karena cara kerjanya memanfaatkan tenaga angin. Jadi, hemat listrik karena tidak menggunakan daya arus listrik sama sekali. Begitu ada dorongan udara dari luar rumah (yang lebih berat) ke dalam turbin, otomatis angin tersebut akan mendesak udara panas di dalam ruangan (lebih ringan). Dorongan angin ini akan semakin terbantu dengan adanya sirip-sirip vertikal. Berputarnya sirip-sirip ini tidak hanya dipengaruhi oleh dorongan angin yang kuat karena tiupan angin yang sangat kecil pun tetap menggerakan turbin. Model sirip sengaja dibentuk vertikal agar tidak memasukkan air hujan ketika hujan turun. Hasilnya, panas di dalam rumah Anda akan berkurang dan tidak pengap lagi.

Sebelum melakukan pemasangan ventilator, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal seperti:

- perhatikan tinggi atap rumah, jangan sampai lebih rendah daripada dinding tembok rumah tetangga. Jika tembok tetangga lebih tinggi daripada atap rumah Anda, sebaiknya bangun cerobong yang memungkinkan ventilator lebih tinggi.
- perhatikan juga ukuran ruang yang akan dipasang ventilator. Setelah Anda bebas menentukan ruangan mana yang akan dipasangi ventilator, tentukan volume ruangan (panjang x lebar x tinggi). Misalnya, ruang keluarga dengan panjang 6 m, lebar 3 m, dan tinggi 4 m. Khusus untuk volume atap, ukuran tinggi dibagi dua karena atap rumah biasanya terbagi dua. Dengan demikian hasil perhitungannya menjadi :
Volume ruang : 6 m x 3 m x 4 m = 72 m3
Volume atap : 6 m x 3 m x 2 m/2 = 18 m3
-------------- +
Total ruang = 90 m3
Untuk membuat ruangan ini memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga tidak pengap dan panas maka diperlukan dua ventilator yang berdiameter 45 cm. Masing-masing ventilator ini memiliki kapasitas hisap hingga 42,36 m3 per menit.

- beli ventilator dengan vendor (merk) yang memungkinkan service pemasangan ventilator berikut garansinya.
- ventilator dapat dipasang di ruang manapun seperti ruang tamu, ruang keluarga, kamar mandi, ataupun dapur. Anda bisa
- Untuk pemasangan ventilator, bisa mengikuti kemiringan atap rumah hingga 45 derajat. Namun, untuk lokasi yang ideal yakni lebih tinggi dari puncak atap sehingga tiupan angin dapat bergerak bebas mencapai turbin.

(Ari Dwi Astuti/berbagai sumber)
Foto: doc.net

Segarkan Halaman Rumah dengan Kolam Renang


Membangun fasilitas kolam renang di rumah ternyata tak sekedar memenuhi kebutuhan untuk berolahraga dan hobi berenang saja lho! Apalagi jika Anda menempatkan kolam renang di bagian taman belakang rumah yang berukuran cukup luas.
Manfaatkan kekosongan area yang baru terpenuhi halaman rumput dan beberapa tanaman ini dengan menghadirkan kolam renang sehingga dapat menambah nilai kenyamanan dan keindahan di rumah.
Dijamin, Anda sekeluarga dan siapapun yang berada di sekitar kolam seketika akan merasa nyaman. Hal ini disebabkan oleh adanya unsur air yang mengisi kolam renang itu sendiri. Air diyakini oleh ahli bangunan dan feng shui membawa ketenangan. Hasilnya, rumah menjadi bertambah asri dan sejuk.
Bunyi gemericik air juga dapat membawa kesan rumah tersebut dekat dengan nuansa alam dan lebih “hidup”. Jika ditempatkan pada lokasi yang tepat dan cukup pencahayaan maka kolam renang akan dapat meningkatkan sirkuasi udara dan cahaya di rumah.
Efek rasa nyaman ini juga akan mempengaruhi estetika rumah tersebut. Kolam renang secara tidak langsung mampu menaikkan nilai sebuah rumah karena menunjukkan prestise dan selera dari pemiliknya yang berkelas.
Dengan adanya kolam renang, rumah jadi terkesan mewah. Selain itu, sang pemilik memiliki alternatif tempat untuk menyelenggarakan pesta ataupun acara keluarga lainnya.
Jika Anda berencana membangun kolam renang sesuai impian, barangkali selama ini Anda hanya fokus pada bentuk dan luasnya. Namun, sebenarnya masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membangun kolam renang:

- Desain bangunan rumah. Pilihan desain rumah Anda akan mempengaruhi bentuk dan besar kolam renang. Hal ini dimaksudkan agar keseluruhan konsep hunian tetap terjaga. Misalnya untuk rumah bergaya klasik, kolam renang yang pas adalah bentuk persegi empat dengan desain yang kaku. Berbeda dengan rumah berhaya minimalis, bentuk kolam renang bisa lebih bebas, tak hanya kotak dan lingkaran namun bisa berupa lekuk-lekuk. Cermati jika yang kerap menggunakan kolam renang adalah anak-anak Anda, lebih baik membuat kolam berbentuk lingkaran (bersudut tumpul).

- Luas kolam harus lebih kecil daripada area taman di halaman. Jadi Anda tidak akan kehilangan area taman dan dapat memberikan sedikit area di pinggir kolam yang dinamakan area kering. Area khusus ini dapat menggunakan bahan keramik ataupun batu alam. Ukurannya kira-kira 10 persen dari luas bangunan.

- Cukup pencahayaan. Kolam renang yang nyaman juga dipengaruhi oleh tata cahaya yang cukup. Sebenarnya ini menyangkut selera Anda, apakah memang benar ingin mendapat cahaya terang atau tidak terlalu terang alias redup. Arah yang tepat biasanya berada di selatan taman karena intensitas cahayanya tidak terlalu terang. Sementara itu, Anda dapat menggunakan lampu khusus pada malam hari sehingga kolam renang dapat tetap terlihat indah.

- Tingkat kedalaman. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda sekeluarga. Jika seluruh anggota keluarga sudah mahir berenang, Anda dapat membangun kolam dengan kedalaman 2 meter. Namun jika masih ada yang belum bisa berenang, sebaiknya bangun kolam yang berukuran landai dan berlantai miring. Jadi, jika suatu saat ada orang yang belum mahir berenang tak perlu was was dan bahaya berada di kolam tersebut.

- Letak kolam renang dengan rumah tetangga. Sebagian besar orang selama ini membangun kolam renang outdoornya di halaman belakang atau samping demi alasan privasi. Jika Anda menomorsatukan penerapan feng shui, bisa juga membangun kolam renang di halaman depan rumah. Namun yang juga penting diingat, jangan sampai keberadaan anggota keluarga yang lebih sering di kolam renang mengganggu kenyamanan tetangga.

- Sediakan dana yang cukup untuk perawatannya. Dalam hal ini, perawatan kolam renang tak sekedar pengeluaran bahan pemutih air namun juga memperhitungkan dana khusus untuk membayar petugas yang merawat kolam sekitar Rp 500.000,- hingga Rp 2 juta setiap bulan. Selain itu, rekening listrik di rumah Anda akan bertambah karena adanya pompa air dan air mancur serta makin meningkatnya rekening air untuk mengisi kolam.
Untuk perawatannya, kolam renang tak perlu sering-sering dikuras seperti bak mandi. Hanya saja, kolam tersebut harus dijaga sirkulasi air dan filterasinya serta teratur menambahkan bahan kimia.
• Jika dicurigai ada kebocoran, pertama cek dulu kebenarannya. Anda dapat menaburkan bedak ke air kolam. Lihat butir bedak tersebut, apakah akan lari ke titik kolam yang bocor.
• Apabila ada keramik yang lepas, segera perbaiki. Setiap kali memperbaiki, kolam perlu melalui proses waterproofing agar mendapatkan lapisan kedap air.

(Ari Dwi Astuti/berbagai sumber)
Foto: dok.net

Rancang dan Percantik Carport, Si “Kandang” Mobil Anda


Seringkali terlihat orang memarkirkan kendaraan pribadinya diluar pekarangan rumah karena tak memungkinkan untuk menyimpan mobil di lahan rumahnya yang minim. Padahal, dengan sedikit merenovasi halaman dan bagian depan rumah, Anda bisa menyimpan kendaraan di dalam rumah sekaligus mempercantik rumah.
Fasilitas si “kandang” mobil diluar rumah inilah yang disebut dengan carport. Kini, seiring kebutuhan dan gaya hidup pemilik rumah, keberadaan carport lebih populer daripada garasi. Dengan memberikan perkerasan pada lantai dan menambahkan atap untuk perlindungan mobil maka fungsi carport sudah tercipta.
Sebelum Anda memutuskan untuk membuat carport, pertimbangkan beberapa hal:

- Luas Lahan
Perhatikan luas lahan yang akan menjadi lokasi carport. Usahakan tidak terlalu pas, minimal mobil dapat keluar masuk dengan bebas. Idealnya, luas carport tak jauh berbeda dengan garasi yakni menggunakan ukuran standar 3 x 5 meter, ruang bebas antara mobil dengan dinding 30 cm dan jarak dinding depan atau dindibng belakang minimal 50 cm. Namun, karena carport memiliki bidang bebas terlebih jika menggunakan penyangga atap di salah satu dinding maka Anda bisa mengecilkan ukuran “kandang” mobil ini menjadi 2,3 m x 4,6 m.

- Sesuaikan desain carport dengan rumah
Meski letaknya di pekarangan, carport tetap berada satu area dengan rumah Anda. Maka, sesuaikan desain keduanya sehingga menjadi bangunan yang memiliki satu kesatuan. Tampilan carport yang menawan tentunya akan menambah nilai rumah Anda. Sebagai contoh, rumah bergaya country dapat disemarakkan dengan carport yang menyatu dengan taman. Untuk atap, gunakan tanaman yang merambat, jadi akan sangat teduh pada siang hari dan sedikit basah saat hujan. Untuk rangka, dipilih yang serba lengkung. Pemandangan asri ini dapat digabungkan dengan lantai jalur ban mobil yang bermaterialkan batu kali sedangkan untuk bagian tengahnya dapat diisi batu koral.

- Letak carport
Selain luas lahan, cermati juga letak carport. Sebaiknya tidak menutupi pintu utama. Apabila pada kondisi tertentu, letaknya menutupi pintu utama, Anda bisa menyiasati hal ini dengan memasang pola jalan setapak, pergola atau penanda lainnya yang menunjukkan akses ke pintu utama.

- Bentuk dan struktur atap carport
Meski letaknya paling atas, jangan sepelekan bentuk dan rangka atap ini karena secara tidak langsung juga akan mempengaruhi tampilan rumah Anda secara keseluruhan. Maka sesuaikanlah dengan desain rumah dan selera Anda. Desain atap yang tepat akan memberikan tampilan menarik pada carport Anda. Atap berpola grid / melintang sejajar cocok dengan konsep rumah modern dan minimalis, karena menyajikan bentuk yang simple namun tetap indah dipandang.
Pilih konstruksi atap yang tepat (kuat dan aman). Ukuran standar atap untuk carport yakni 2,5 meter namun Anda bisa memaksimalkannya menjadi 3 meter. Jika lokasi carport ini mendapat terpaan sinar matahari yang cukup sering, perhatikan bahan atap yang Anda gunakan agar jangan sampai tidak melindungi mobil dengan maksimal. Jika carport menggunakan tiang penyangga di keempat sisinya, jangan sampai mengganggu keberadaan pagar dan gerbang rumah. Atap carport dapat ditopang langsung ke tanah atau digantung dengan menggunakan kawat baja dan ditambatkan ke dinding bangunan. Untuk material atap, Anda bisa mengunakan kaca, genteng, polikarbonat atau fiberglass. Pilihan material juga berlaku untuk rangka penyangga carport ke tanah yakni mulai dari bahan kayu, stainless steel, rangka baja, hingga balok beton. Untuk lebih mempercantik penampilan carport, anda bisa memperindah dengan menggantungkan pot-pot kecil berisi tanaman cantik ataupun menanam tanaman hias seperti palem, bambu, dan bonsai.

- Letak talang air
Jangan lupa, rencanakan pembuangan air hujan yang nantinya juga menimpa atap carport. Apabila carport memiliki atap datar sehingga tak memerlukan talang, perhatikan kemiringan dan arah jatuhnya air hujan sehingga tidak menciptakan genangan air di lantai carport dan teras rumah. Perhatikan juga letak lantai carport, sebaiknya didesain dengan benar sehingga mampu mengalirkan air menuju saluran air.

- Pemilihan material
Carport yang ideal tak hanya kuat, mudah dipasang dan dirawat namun juga memperhitungkan tampilannya. Jika Anda ingin menampilkan kesan natural, pilih saja bahan material yang konvensional sedangkan untuk carport yang terlihat modern dan minimalis, gunakan bahan-bahan sintetis.

- Cermat menggunakan anggaran
Dengan mengetahui desain dan kesan yang ingin ditampilkan dari carport, Anda pun mudah memperkirakan dana yang dibutuhkan. Apabila ingin menggunakan material yang cukup mahal, pilih konstruksi yang sederhana sehingga dapat menekan dana struktur. Sebaliknya jika desain carport menuntut biaya struktur yang rumit, Anda bisa menekan biaya material.

- Waspada banjir
Meski telah mengatur aliran air hujan pada atap dan lantai, waspadai banjir yang akan menyerang carport Anda. Saat air hujan sudah mulai menggenang semata kaki, selamatkan mobil dari rumah Anda karena saat itu juga tikus-tikus keluar dan cenderung mencari “tempat baru” bisa saja sasaran yang dituju adalah ruangan mesin mobil Anda dan memakan kabel-kabel mobil.

- Sekaligus menjadi area bermain
Disini, carport tak hanya berfungsi untuk menyimpan kendaraan namun juga dapat menjadi area bermain anak misalnya anak dapat memainkan skate board, bola dan sepeda.

(Ari Dwi Astuti/ berbagai sumber)
Foto: dok.net

Cegah Kebakaran di Rumah Anda


Menjaga rumah tetap aman dan nyaman tak sekedar memasang alat-alat keamanan namun juga mewaspadai bahaya kebakaran yang siap mengintai kapan pun. Pencetus terbanyak yakni penggunaan barang-barang elektrik yang dapat mengakibatkan terganggunya aliran listrik. Sebaiknya, Anda tak perlu menunda waktu lagi untuk mengamankan rumah dari serbuan si jago merah ini. Terlebih jika rumah terletak di kota-kota besar seperti Jakarta. Data setahun terakhir menyebutkan sedikitnya ada dua kebakaran yang terjadi di kota metropolitan ini setiap harinya.
Teori terjadinya kebakaran tercipta melalui tiga unsur (segitiga api) yakni bahan bakar, panas, dan oksigen. Apabila terjadi kebakaran, Anda pertama kali perlu memadamkan api memutus rangkaian segitiga api ini. Jika ingin memadamkannya dengan air, nanti dulu. Karena tak semua kobaran api bisa dilenyapkan oleh air. Anda perlu mengetahui bahan yang terbakar itu seperti apa, misalnya dari kayu, kain, plastik, kertas ataupun bahan bakar.
Ada juga kebakaran yang berasal dari percikan listrik. Anda tak dapat memadamkannya dengan air karena air akan menghantarkan aliran listrik sehingga api bisa-bisa menjadi besar. Ujung-ujungnya, pemadam sendiri yang akan tersengat listrik. Untuk menghindarinya, putuskan dulu aliran listrik setelah itu guyur dengan air. Jika penyebab kebakaran berasal dari bensin, minyak tanah, hindari penggunaan air untuk mengantisipasinya. Salah-salah, air yang mengguyur nyala api akan memperluas area yang terbakar. Saat diguyur dengan air, minyak akan berada diatas air dan tetap berhubungan dengan oksigen. Hal ini dilihat dari berat jenis air minyak yang lebih ringan daripada air. Kini, tugas Anda adalah mencermati penggunaan barang-barang disekitar rumah Anda. Beberapa tips berikut dapat membantu Anda untuk melakukan keamanan di rumah :
- Cermat saat memasak. Saat menyalakan api kompor untuk memasak, usahakan tetap di dapur. Jangan biarkan minyak goreng tetap panas ketika selesai memasak karena ketika bertemu dengan oksigen akan cepat terbakar. Tutuplah wajan dengan penutup yang aman untuk mencegah panas bertemu dengan oksigen.
- Teratur mengecek kompor. Usai memasak, bersihkan kompor. Bila kompor menyatu dengan oven, Anda bisa sekalian membersihkannya. Jauhkan kompor dari bahan-bahan yang gampang terbakar. Jangan lupa, cek kebocoran gas secara teratur, minimal tiga hari sekali.
- Gunakan oven sesuai fungsinya. Oven diciptakan untuk membuat dan memanaskan makanan. Bila sedang tidak digunakan (dalam posisi on) jangan simpan makanan didalamnya. Sebelum dinyalakan, cek dulu apakah ada isi oven didalamnya.
- Jauhkan korek api dari jangkauan anak. Daripada menyalahkan anak-anak bermain menggunakan korek api, simpan korek api di tempat yang tinggi letaknya.
- Pastikan puntung rokok sudah benar-benar mati. Matikan dan buang puntung rokok pada tempatnya. Karena bila masih menyala, puntung rokok bisa menjadi penyebab kebakaran.
- Hati-hati dengan penggunaan peralatan listrik. Jika Anda mencium bau gosong/asap dari peralatan listrik yang sedang digunakan, segera matikan arus listrik dengan mencabut steker. Bila terdapat kabel yang rusak, lakukan penggantian. Waspada saat menggunakan setrika dan ingin meninggalkannya beberapa waktu, semalaman mengisi baterai handphone (HP) sambil menggunakannya, memakai teko listrik secara berlebihan (water heater), dan sebagainya.
- Jaga arus listrik tetap aman. Sebaiknya jangan membuat cabang aliran lebih dari tiga dan hindari peletakan kabel dibawah karpet. Selain itu, jangan mengganti sekering/fuse melebihi kemampuan kabel. Gunakan kabel yang besar untuk peralatan dengan daya besar.
- Waspada terhadap benda-benda yang mudah terbakar. Disini maksudnya benda-benda seperti spray pengharum ruangan, cat, bensin, dan sebagainya. Untuk bensin dan bahan bakar lainnya, simpanlah diluar rumah.
- Lengkapi keamanan rumah dengan alat kebakaran yang praktis. Beli dan letakkan alat pemadam api ringan (APAR) di area yang seri ng berhubungan dengan api. Atau bisa saja yang berdekatan dengan peralatan elektrik. Ajarkan cara penggunaan APAR kepada anggota keluarga sehingga semua sudah bisa menggunakan pada saat tak terduga.
- Lindungi barang-barang berharga milik Anda. Buat daftar barang berharga milik Anda. Jika Anda mau, Anda bisa menitipkan barang barang berharga seperti kertas berharga dan perhiasan di bank. Hal ini akan membantu Anda jika ingin mengklaim asuransinya.
Jika kebakaran sedang terjadi
- Gunakan APAR dan arahkan ke bagian bawah api karena disitulah letak sumber kebakaran. Anda dapat menerapkan hal ini apabila kebakaran baru terjadi sehingga belum menjalar kemanapun.
- Keluarkan semua anggota keluarga dari dalam ruangan dengan cepat dan tanpa membuat keributan.
- Tutup ruangan yang terjadi kebakaran supaya tidak menjalar ke ruang lainnya.
- Jika Anda ingin mengetahui ruang lainnya terbakar/tidak, sentuh bagian atas pintu. Apabila sudah terasa panas, berarti ruangan itu sudah dilalap api.
- Setelah semua berada diluar rumah, segera hubungi petugas pemadam kebakaran.
Seusai kebakaran
- Jangan langsung memasuki rumah yang habis terbakar karena struktur rumah yang lemah dan cepat rubuh dapat membahayakan keselamatan Anda.
- Jika rumah Anda diasuransikan, segera hubungi pihak asuransi rumah. Agar tidak mengganggu proses klaim, tunggu konfirmasi dari mereka baru Anda dapat segera merenovasi rumah.

(Ari Dwi Astuti/berbagai sumber)
Foto: dok.net

Pantau Keamanan Rumah Dengan Wireless Home Security


Banyaknya aktivitas diluar rumah saat ini membuat banyak orang meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong mulai dari pagi hingga sore bahkan malam hari. Adanya pembantu rumah tangga (PRT) yang berada di dalam rumah juga tak menjamin keamanan di rumah.
Kini, sudah saatnya Anda percayakan keamanan rumah pada kecanggihan teknologi selular (GSM) yakni sistem keamanan rumah wireless. Jadi, Anda selalu dapat memantau rumah melalui handphone (HP). Telepon selular sendiri diyakini dapat memudahkan Anda untuk mengetahui hasil pantauan karena bentuknya yang mungil dan ringan sehingga memungkinkan sekali Anda bawa kemanapun dan kapanpun.
Cara kerja dan keuntungan dari alat pengaman rumah ini sebagai berikut:
• Karena HP ini menggunakan jaringan GSM maka dapat dimonitor rumah saat Anda berada dimanapun dan kapanpun. Anda pun tak perlu khawatir karena dapat mendengar suara dengan jelas melalui HP.
• Pemasangan alat ini tak membutuhkan kabel telepon sehingga tidak menarik perhatian / mencurigakan orang. Pastinya, alat ini dapat dipindah dan diletakkan dimanapun.
• Aktif / tidak aktifnya alarm pada alat ini juga dapat Anda atur sendiri dengan langsung menelepon, mengirimkan sms ataupun melalui remote alarm.
• Pastikan Anda memiliki password sebagai kata kunci masuk ke dalam sistem alarm. Jadi, tak setiap orang dapat masuk dan menggunakan alat pengaman rumah ini.
• Jika ada orang asing / maling memasuki rumah, alarm alat ini akan berbunyi nyaring dan pada saat itu juga langsung mengirimkan Short Message Service (SMS) kepada Anda.
• Bila maling langsung merampok di rumah, Anda dapat langsung menekan tombol panik pada remote. Selanjutnya, tombol ini akan menghubungkan Anda kepada saluran panggilan emergency (bantuan).
• Anda dapat memasang sensor pada alat ini. Ada banyak pilihan mulai dari 8-32 sensor.
• Selain no telp Anda, alat ini juga dapat menyimpan 5 nomor telepon lainnya sehingga total ada 6 nomor telepon yang akan mendapat telepon ketika ada maling yang masuk ke dalam rumah.
• Alat ini dapat bekerja dengan semua jenis sensor dan detektor seperti sensor gerak, sensor asap atau gas, sensor pintu, dan lain-lain.
• Anda bebas menggunakan kartu operator GSM manapun.
• Alat ini bebas biaya bulanan dan Anda cukup menyediakan pulsa untuk alarm.
• Cari yang memiliki garansi, biasanya selama 1 tahun.
• Dari segi biaya, Anda perlu menyediakan dana khusus. Sebagai contoh, Anda bisa-bisa mengeluarkan biaya hingga Rp 4.500.000,- untuk mendapatkan control panel alarm (1), sensor pintu (1), sensor PIR (Passive Infra Red) / sensor gerak (1), remote alarm (2), sirine (1), keypad control (1) dan adaptor (1).

Dengan menggunakan alat pengaman rumah seperti ini, Anda jadi lebih tenang meninggalkan rumah. Karena biar bagaimanapun juga, mencegah lebih baik daripada mau tak mau mengatasi.
(Ari Dwi Astuti/berbagai sumber)
Foto: dok. net

Pilih Bentuk Ideal Dapur Anda!


Selain memasak, aktivitas apalagi yang sering Anda lakukan di dapur? Saat ini, banyak orang menyetujui dapur bisa menjadi tempat yang pas untuk berkumpul dengan anggota keluarga bahkan para tamu yang sudah cukup akrab dengan Anda.
Itulah sebabnya, sebagian besar rumah tak lagi memisahkan antara dapur bersih dengan dapur kotor. Saat semua kegiatan dari kedua ruangan ini disatukan, Anda tak lagi kehilangan banyak waktu dan tenaga untuk sekedar memasak. Bahkan Anda punya waktu yang cukup untuk makan, minum sambil mengobrol dengan orang-orang terdekat.
Agar dapur menjadi tempat yang nyaman dan fungsional, jangan lupa untuk menomorsatukan tiga hal yang harus ada di dalam dapur: tempat memasak, kulkas, dan bak cucian.Anda bisa memilih salah satu dari beberapa bentuk dapur berikut ini. Pilih saja yang sesuai dengan selera dan kebutuhan Anda.

Bentuk I
Dapur dengan bentuk ini sangat simpel karena area memasak (kompor, oven), kulkas, dan tempat mencuci berada dalam satu garis lurus. Jika rumah Anda cukup mungil dan memiliki sisa lahan di belakang rumah, manfaatkan untuk menata dapur di bagian ini. Karena layout single ini hanya membutuhkan satu lorong / koridor dengan luas yang minim dan hanya memiliki satu dinding.

Bentuk L
Banyak orang setuju, bentuk L paling ideal untuk diaplikasikan pada dapur. Alasannya, dapur dengan bentuk ini cocok diterapkan pada ruangan berukuran mungil ataupun besar. Selain itu, Anda bisa bebas bergerak tanpa khawatir menyenggol perabot ataupun peralatan. Biasanya, bentuk dapur seperti ini berhimpitan dengan ruang makan ataupun ruang keluarga sehingga salah satu sisi ruangan terbuka. Anda dapat menempatkan area memasak dan kulkas di seberang bak cucian.

Menyerupai sebuah pulau
Dapur dengan bentuk ini terbuka bagi ruangan-ruangan lain sehingga akses menuju kemanapun dapat dicapai dengan mudah dan cepat. Selain Anda lengkapi dengan tempat memasak (kompor dan oven), bak cucian, ruangan ini bisa Anda sulap menjadi meja makan yang praktis. Anda bisa langsung menyantap makanan di tempat ini. Kebanyakan dapur yang didesain seperti ini merupakan gambaran penghuni rumah / apartemen yang punya kesibukan tinggi sehingga menuntut kecepatan di pagi hari.

Bentuk U
Anda ingin memaksimalkan semua ruangan yang ada di dapur? Pilihlah bentuk U. Dengan demikian, Anda dapat membuat alur pekerjaan yang kompak dan efisien untuk semua kebutuhan mulai dari memasak, mencuci hingga mengobrol di ruangan ini. Hanya, sebaiknya sesuaikan dengan ruangan yang Anda miliki karena dapur bentuk U paling pas diaplikasikan pada ruangan berbentuk bujursangkar yang cukup luas. Peletakan bak cucian akan berseberangan dengan area memasak dan kulkas atau kompor dan oven berada di tengah-tengah “koridor” kulkas dan tempat mencuci.

Bentuk Dobel I
Dapur dengan bentuk seperti ini berfungsi untuk dua hal penting sekaligus. Anda bisa menyimpan makanan dan peralatan memasak sekaligus mengolah bahan masakan. Peletakan area memasak, kulkas, tempat mencuci hampir sama dengan dapur berbentuk U. Manfaatkan “koridor” dengan menempatkan tempat mencuci berseberangan dengan area memasak dan kulkas.

(Ari Dwi Astuti/berbagai sumber)
Foto: dok. net

Atasi Masalah Hunian Anda dengan Cermin

Atasi Masalah Hunian Anda dengan Cermin

Biasanya, cermin di rumah hanya digunakan untuk merapikan dandanan dan pakaian yang dikenakan. Padahal, cermin dalam dunia ilmu feng shui diyakini dapat menjadi jalan keluar bagi permasalahan di dalam hunian, diantaranya mengantisipasi ruangan mungil, kamar berbentuk huruf L, koridor memanjang sempit, tangga kecil di depan pintu masuk.
Kuncinya, cermin harus diletakkan dengan tepat sehingga dapat membantu energi (chi) bergerak lebih harmonis. Dengan demikian, benda ini dapat membantu memindahkan chi yang berlebihan pada satu ruangan ke ruangan lain. Hasilnya, sebuah rumah mampu mendapatkan energi yang cukup dan membuang jauh-jauh segala chi yang bersifat negatif.

Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan cermin sebaiknya kenali dulu dua jenis cermin yang digunakan dalam feng shui yakni:
- Cermin datar
- Cermin cembung

Dengan permukaannya yang datar, cermin seperti ini akan mengarahkan energi chi dalam satu arah. Sementara itu, cermin cembung akan menyebarkan chi ke berbagai arah. Itulah sebabnya cermin cembung ini biasanya berbentuk bundar sedangkan cermin datar memiliki berbagai bentuk persegi panjang, bujur sangkar, lingkaran, oval ataupun tak beraturan.

Berbicara mengenai bentuk, cermin bundar dan oval memiliki efek yang berbeda saat diaplikasikan pada sebuah ruangan. Cermin bundar bersifat yang dan diyakini dapat membantu menyatukan chi sedangkan cermin oval bersifat yin sehingga menyebarkan chi. Sama seperti bentuk bundar, cermin bujursangkar juga dapat menyatukan chi. Untuk cermin persegi panjang dapat membawa chi tegak lurus keatas.

- Pemandangan sempit dan membosankan di sepanjang koridor panjang bisa diantisipasi dengan memasang cermin di kedua sisi koridor. Gunanya untuk menggerakkan chi dari sisi yang satu ke sisi lainnya. Yang jelas, koridor akan tampak lebih lebar. Pada belokan koridor dan gelap, pasang cermin cembung agar dapat memperlihatkan pemandangan sekeliling. Lebih baik lagi jika cermin ini dapat memantulkan sinar matahari sehingga chi akan mengalir di sekeliling belokan.

- Ingin menetralkan chi negatif pada kamar L Anda? Gantungkan saja cermin di depan bagian yang berlekuk ke dalam. Nantinya, cermin ini akan mendorong chi untuk mengalir di ruangan sehingga dinding yang bercermin tampak lebih jauh. Sebaiknya pilih cermin yang berukuran besar dan kalau bisa yang menutupi seluruh dinding tersebut.

- Bosan dengan tampilan yang itu-itu saja pada ruangan mungil? Perluas ruangan dengan memasang cermin berukuran besar sehingga tampilannya terkesan lebih lebar. Cermin akan membawa chi lebih banyak ke dalam ruangan ini.

- Letakkan cermin cembung di depan pintu masuk yang langsung berhubungan dengan tangga. Gunanya, cermin ini akan memantulkan chi masuk kembali ke dalam rumah. Pasang cermin datar lebar disamping pintu supaya Anda bisa melihat ke sekeliling pintu saat membukanya. Hindari cermin berpotongan kotak-kotak karena akan mengganggu aliran chi.

Bila Anda tak memiliki banyak cermin, Anda dapat mencari penggantinya. Disini, benda yang dimaksud yakni segala macam perabot atau pernak pernik yang berkilau mulai dari gagang pintu, pengetuk pintu, tutup kaleng / toples dari logam, gagang pintu kulkas, dan sebagainya. Untuk benda-benda yang permukaannya datar, dapat berfungsi layaknya cermin datar. Sedangkan benda yang memiliki bentuk tertentu bisa juga untuk menyebarkan chi seperti cermin cembung. Semakin mengkilap, semakin kuat efeknya terhadap chi.


(Ari Dwi Astuti/berbagai sumber)
Foto: doc.net