Rabu, 01 April 2009

Cegah Kebakaran di Rumah Anda


Menjaga rumah tetap aman dan nyaman tak sekedar memasang alat-alat keamanan namun juga mewaspadai bahaya kebakaran yang siap mengintai kapan pun. Pencetus terbanyak yakni penggunaan barang-barang elektrik yang dapat mengakibatkan terganggunya aliran listrik. Sebaiknya, Anda tak perlu menunda waktu lagi untuk mengamankan rumah dari serbuan si jago merah ini. Terlebih jika rumah terletak di kota-kota besar seperti Jakarta. Data setahun terakhir menyebutkan sedikitnya ada dua kebakaran yang terjadi di kota metropolitan ini setiap harinya.
Teori terjadinya kebakaran tercipta melalui tiga unsur (segitiga api) yakni bahan bakar, panas, dan oksigen. Apabila terjadi kebakaran, Anda pertama kali perlu memadamkan api memutus rangkaian segitiga api ini. Jika ingin memadamkannya dengan air, nanti dulu. Karena tak semua kobaran api bisa dilenyapkan oleh air. Anda perlu mengetahui bahan yang terbakar itu seperti apa, misalnya dari kayu, kain, plastik, kertas ataupun bahan bakar.
Ada juga kebakaran yang berasal dari percikan listrik. Anda tak dapat memadamkannya dengan air karena air akan menghantarkan aliran listrik sehingga api bisa-bisa menjadi besar. Ujung-ujungnya, pemadam sendiri yang akan tersengat listrik. Untuk menghindarinya, putuskan dulu aliran listrik setelah itu guyur dengan air. Jika penyebab kebakaran berasal dari bensin, minyak tanah, hindari penggunaan air untuk mengantisipasinya. Salah-salah, air yang mengguyur nyala api akan memperluas area yang terbakar. Saat diguyur dengan air, minyak akan berada diatas air dan tetap berhubungan dengan oksigen. Hal ini dilihat dari berat jenis air minyak yang lebih ringan daripada air. Kini, tugas Anda adalah mencermati penggunaan barang-barang disekitar rumah Anda. Beberapa tips berikut dapat membantu Anda untuk melakukan keamanan di rumah :
- Cermat saat memasak. Saat menyalakan api kompor untuk memasak, usahakan tetap di dapur. Jangan biarkan minyak goreng tetap panas ketika selesai memasak karena ketika bertemu dengan oksigen akan cepat terbakar. Tutuplah wajan dengan penutup yang aman untuk mencegah panas bertemu dengan oksigen.
- Teratur mengecek kompor. Usai memasak, bersihkan kompor. Bila kompor menyatu dengan oven, Anda bisa sekalian membersihkannya. Jauhkan kompor dari bahan-bahan yang gampang terbakar. Jangan lupa, cek kebocoran gas secara teratur, minimal tiga hari sekali.
- Gunakan oven sesuai fungsinya. Oven diciptakan untuk membuat dan memanaskan makanan. Bila sedang tidak digunakan (dalam posisi on) jangan simpan makanan didalamnya. Sebelum dinyalakan, cek dulu apakah ada isi oven didalamnya.
- Jauhkan korek api dari jangkauan anak. Daripada menyalahkan anak-anak bermain menggunakan korek api, simpan korek api di tempat yang tinggi letaknya.
- Pastikan puntung rokok sudah benar-benar mati. Matikan dan buang puntung rokok pada tempatnya. Karena bila masih menyala, puntung rokok bisa menjadi penyebab kebakaran.
- Hati-hati dengan penggunaan peralatan listrik. Jika Anda mencium bau gosong/asap dari peralatan listrik yang sedang digunakan, segera matikan arus listrik dengan mencabut steker. Bila terdapat kabel yang rusak, lakukan penggantian. Waspada saat menggunakan setrika dan ingin meninggalkannya beberapa waktu, semalaman mengisi baterai handphone (HP) sambil menggunakannya, memakai teko listrik secara berlebihan (water heater), dan sebagainya.
- Jaga arus listrik tetap aman. Sebaiknya jangan membuat cabang aliran lebih dari tiga dan hindari peletakan kabel dibawah karpet. Selain itu, jangan mengganti sekering/fuse melebihi kemampuan kabel. Gunakan kabel yang besar untuk peralatan dengan daya besar.
- Waspada terhadap benda-benda yang mudah terbakar. Disini maksudnya benda-benda seperti spray pengharum ruangan, cat, bensin, dan sebagainya. Untuk bensin dan bahan bakar lainnya, simpanlah diluar rumah.
- Lengkapi keamanan rumah dengan alat kebakaran yang praktis. Beli dan letakkan alat pemadam api ringan (APAR) di area yang seri ng berhubungan dengan api. Atau bisa saja yang berdekatan dengan peralatan elektrik. Ajarkan cara penggunaan APAR kepada anggota keluarga sehingga semua sudah bisa menggunakan pada saat tak terduga.
- Lindungi barang-barang berharga milik Anda. Buat daftar barang berharga milik Anda. Jika Anda mau, Anda bisa menitipkan barang barang berharga seperti kertas berharga dan perhiasan di bank. Hal ini akan membantu Anda jika ingin mengklaim asuransinya.
Jika kebakaran sedang terjadi
- Gunakan APAR dan arahkan ke bagian bawah api karena disitulah letak sumber kebakaran. Anda dapat menerapkan hal ini apabila kebakaran baru terjadi sehingga belum menjalar kemanapun.
- Keluarkan semua anggota keluarga dari dalam ruangan dengan cepat dan tanpa membuat keributan.
- Tutup ruangan yang terjadi kebakaran supaya tidak menjalar ke ruang lainnya.
- Jika Anda ingin mengetahui ruang lainnya terbakar/tidak, sentuh bagian atas pintu. Apabila sudah terasa panas, berarti ruangan itu sudah dilalap api.
- Setelah semua berada diluar rumah, segera hubungi petugas pemadam kebakaran.
Seusai kebakaran
- Jangan langsung memasuki rumah yang habis terbakar karena struktur rumah yang lemah dan cepat rubuh dapat membahayakan keselamatan Anda.
- Jika rumah Anda diasuransikan, segera hubungi pihak asuransi rumah. Agar tidak mengganggu proses klaim, tunggu konfirmasi dari mereka baru Anda dapat segera merenovasi rumah.

(Ari Dwi Astuti/berbagai sumber)
Foto: dok.net

Tidak ada komentar: